
JAKARTA, 3 FEBRUARI 2025 – VNNMedia – PT Merdeka Copper Gold, Tbk (IDX:MDKA) terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan akses bagi karyawan terhadap pekerjaan yang layak, berdampak positif, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan pekerja.
Selain merekrut tenaga kerja lokal yang berkualitas, MDKA juga memberikan kesempatan karir yang setara bagi seluruh karyawan. Upaya ini diperkuat dengan berbagai program pelatihan strategis yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi pekerja, termasuk aspek keselamatan kerja di seluruh anak usahanya.
MDKA mengimplementasikan berbagai inisiatif pelatihan seperti Talent Development Program (TDP) dan Mining Apprentice Program (MAP). Program ini tidak hanya ditujukan bagi pekerja lokal tetapi juga berlandaskan prinsip kesetaraan hak dan gender, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3, 4, 5, dan 8 yang mencakup kesehatan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, serta pekerjaan layak yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sebagai contoh, Pani Gold Project (PGP), salah satu entitas anak MDKA di Provinsi Gorontalo, menyelenggarakan Talent Development Program (TDP) bagi pekerja lokal. Program ini bertujuan meningkatkan daya saing tenaga kerja melalui pelatihan keterampilan teknis, peningkatan pengetahuan, serta aspek keselamatan kerja.
Dengan program ini, tenaga kerja lokal mendapatkan nilai tambah yang berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja dan ekonomi daerah.
Manager Human Resources Pani Gold Project Adi Firdaus menekankan, peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal harus diiringi dengan kompetensi yang memadai agar mereka mampu bersaing di dunia kerja.
“Semua pekerja memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, namun tentunya harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,” ujar Adi Firdaus.
Di sisi lain, PT Batutua Kharisma Permai/PT Batutua Tembaga Raya (PT BKP-BTR), yang mengoperasikan Tambang Tembaga Wetar di Maluku Barat Daya, menjalankan Mining Apprentice Program (MAP) sejak 2021. Program ini awalnya ditujukan bagi perempuan dari Desa Lurang dan Uhak di sekitar tambang, kemudian diperluas ke desa-desa lain di Wetar dan wilayah sekitarnya di Maluku.
Hingga kini, MAP telah melatih lebih dari 120 operator perempuan yang berkontribusi langsung dalam operasional tambang, menunjukkan komitmen MDKA terhadap keberagaman dan inklusivitas.
Komitmen serupa juga diterapkan di PT Bumi Suksesindo (BSI), pengelola Tambang Emas Tujuh Bukit. BSI melaksanakan Female Green Operator, program pelatihan khusus bagi perempuan untuk mengoperasikan alat berat. Lulusan dari program ini dapat bergabung sebagai karyawan tetap dengan posisi operator Articulated Dump Truck (ADT), memberikan kesempatan kerja bagi warga lingkar tambang di Kecamatan Pesanggaran.
Selain program pengembangan keterampilan, BSI juga menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang mencakup delapan pilar utama, termasuk pendidikan, kesehatan, pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, lingkungan, kelembagaan komunitas, serta infrastruktur.
Komitmen MDKA terhadap Keselamatan Kerja dan Keberlanjutan
Head of Corporate Communication MDKA, Tom Malik, menegaskan bahwa pengembangan kompetensi pekerja harus selaras dengan prinsip kesetaraan hak, gender, serta aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Keselamatan, kesehatan, dan produktivitas adalah tiga prioritas utama dalam operasi tambang. MDKA dan seluruh anak usaha meyakini bahwa kinerja keselamatan yang baik berkontribusi langsung pada produktivitas yang optimal. Oleh karena itu, rangkaian pelatihan ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam meningkatkan kapabilitas karyawan serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals,” jelas Tom.
Sebagai bukti nyata dari komitmen terhadap keselamatan kerja, MDKA telah mencapai lebih dari 14 juta jam kerja tanpa Lost Time Injury (LTI). Pencapaian ini mencerminkan dedikasi perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan dan kontraktor melalui penerapan standar keselamatan yang ketat serta pelatihan berkelanjutan.
Selain itu, pada akhir 2024, MDKA kembali meraih peringkat rating “A” dari Morgan Stanley Capital International (MSCI), menjadikannya satu-satunya perusahaan pertambangan di Indonesia yang memperoleh peringkat tersebut dalam sub-industri logam dan pertambangan terdiversifikasi.
Dengan berbagai inisiatif ini, MDKA terus berupaya menjadi pelopor dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor pertambangan, menciptakan tenaga kerja yang kompeten, serta mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News