
SURABAYA, 13 JANUARI 2025 – VNNMedia – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat perkembangan nilai ekspor Provinsi Jawa Timur pada November 2024 sebesar USD2,23 Miliar atau turun sebesar 7,55% terhadap bulan Oktober 2024.
Kepala BPS Jatim, Zulkipli menyampaikan, nilai ekspor tersebut jika dibandingkan dengan November 2023 justru meningkat sebesar 5,79%. “Ekspor nonmigas Jawa Timur pada November 2024 mencapai 2,15 Miliar Dollar AS atau turun sebesar 7,54 persen dibandingkan Oktober 2024. Nilai tersebut jika dibandingkan dengan November 2023 mengalami peningkatan sebesar 6,88 persen,” jelasnya.
Sedangkan ekspor migas Jawa Timur, diterangkan Zulkipli, pada November 2024 mencapai USD77,38 juta Dollar AS atau turun sebesar 7,82% dibandingkan Oktober 2024. “Akan tetapi nilai tersebut justru lebih rendah sebesar 17,54 persen dibandingkan November 2023,” terang Zulkipli.
Zulkipli memaparkan, nilai ekspor sektor migas November 2024 juga mengalami penurunan yaitu sebesar 7,82% jika dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari USD83,95 juta menjadi USD77,38 juta.
“Nilai ekspor sektor migas tersebut hanya memiliki peranan sebesar 3,47 persen terhadap total ekspor Jawa Timur pada bulan ini. Jika dibandingkan dengan kondisi bulan November 2023, nilai ekspor migas pada bulan ini lebih rendah sebesar 17,54 persen,” paparnya.
Jika dikelompokkan berdasarkan golongan barang (HS) 2 digit, Zulkipli mengungkapkan, di bulan November 2024, golongan perhiasan/permata (HS 71) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar 343,35 juta Dollar AS.
“Nilai tersebut turun sebesae 0,44 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai USD344,87 juta. Golongan komoditas ini berkontribusi sebesar 15,94 persen pada total nonmigas Jawa Timur bulan ini dan paling banyak diekspor ke Jepang dengan nilai USD154,58 juta,” ungkap Zulkipli.
Sedangkan jika dilihat menurut negara tujuan utama, pada sektor ekspor nonmigas negara Jepang menjadi negara tujuan utama Jawa Timur di Bulan November 2024. Disusul oleh Tiongkok dan Amerika Serikat.
“Selama November 2024, ekspor nonmigas Jawa Timur ke Jepang mencapai USD319,56 juta. Sedangkan ekspor ke Tiongkok dan Amerika Serikat berturut-turut sebesar USD317,12 juta dan USD310,07 juta,” sebut Zulkipli.
Zulkipli juga menyampaikan, pada bulan November 2024, kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur.
Terkait ekspor nonmigas Jawa Timur menurut sektor, Zulkipli menjelaskan, saat ini masih didominasi oleh sektor Industri dengan nilai ekspor mencapai 2,00 Miliar Dollar AS atau dengan peranan sebesar 89,52% terhadap total ekspor.
Adapun nilai ekspor menurut komoditas, Zulkipli menyebutkan, ada tiga komoditas yang memberikan peranan terbesar pada nilai total ekspor Jawa Timur di bulan November 2024. Tiga komoditas tersebut adalah komoditas Barang perhiasan dari logam mulia lainnya, disepuh atau dipalut dengan logam mulia maupun tidak dengan peranan sebesar 8,41%.
“Posisi kedua dan ketiga adalah komoditas Limbah dan potongan logam precious; limbah dan skrap yang mengandung logam mulia/senyawa logam, terutama untuk pemulihan logam mulia serta komoditas Katoda tembaga murni. Masing-masing memberikan kontribusi sebesar 6,89 persen dan 6,75 persen dari total ekspor Jawa Timur bulan November 2024,” sebut Zulkipli.
Dengan perkembangan nilai ekspor di Jawa Timur selama November 2024 ini, menurut Zulkipli menunjukkan perdagangan Jawa Timur selama bulan November 2024 kembali mengalami penurunan kinerja sehingga pada bulan ini terjadi defisit yaitu sebesar 224,70 juta Dollar AS. Hal ini disebabkan oleh surplus kinerja perdagangan sektor nonmigas yang lebih kecil dibandingkan defisit nilai perdagangan pada sektor migas.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News