JAKARTA, 6 Mei 2025 – VNNMedia – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) memperoleh persetujuan prinsip untuk membuka cabang di Jeddah, Arab Saudi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyambut positif perkembangan ini yang dinilainya sebagai langkah strategis.
Pernyataan tersebut disampaikan Erick usai melakukan pertemuan dengan Pelaksana Tugas Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (5/5/2025).
“Proses ini telah berjalan hampir satu tahun delapan bulan, dan kini membuahkan hasil. Setelah keberhasilan membuka cabang di Dubai, ekspansi BSI di kawasan Timur Tengah kian kuat,” ujar Erick.
Ia menambahkan, dengan adanya Undang-Undang BUMN yang baru, langkah lanjutan pasca izin prinsip sangat penting, termasuk penyusunan rencana strategis jangka panjang BSI agar dapat mulai beroperasi penuh di Arab Saudi dalam satu tahun ke depan.
“Ini akan membuka jalan untuk memperluas kerja sama antar pelaku usaha (B-to-B) serta memperkuat ekosistem Haji dan Umrah, baik secara ekonomi maupun dari sisi layanan keuangan syariah,” kata Erick.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa inisiatif ini juga mencakup peluang kolaborasi di luar sektor keuangan, seperti pengelolaan dana Haji dan Umrah, logistik, hingga industri farmasi. Menurutnya, potensi transaksi dari jemaah asal Indonesia sangat besar.
“Saat ini, nilai ekonomi dari aktivitas Haji dan Umrah yang berputar di dalam negeri mencapai Rp29 triliun, sementara di Arab Saudi ada sekitar Rp23 triliun yang masih bisa dimaksimalkan. Jika kita mampu membangun ekosistem yang tepat, kita bisa ikut menikmati potensi transaksi tersebut,” tandas Erick.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
