JAKARTA, 13 Juni 2024 – VNNMedia – Tren perdagangan elektronik atau e-commerce di Indonesia masih terus meningkat. Menurut data Bank Indonesia, volume transaksi e-commerce naik dari 3,49 miliar kali pada tahun 2022 menjadi 3,71 miliar kali pada tahun 2023.
Bahkan nilai transaksi e-commerce pada tahun 2023 pun mencapai Rp453,75 triliun.
“Saat ini, Tokopedia dan ShopTokopedia menjadi rumah bagi lebih dari 21 juta penjual dan hampir 100 persen merupakan pelaku UMKM lokal. Tokopedia dan ShopTokopedia pun mencatat adanya kenaikan jumlah penjual, pembeli, maupun transaksi, di masing-masing platform pada skala nasional selama semester I 2024,” kata Director of Corporate Affairs Tokopedia and ShopTokopedia, Nuraini Razak.
Dari sisi penjual, di Tokopedia naik lebih dari 2 juta. Dari sekitar 12 juta pada tahun 2022 menjadi lebih dari 14 juta pada tahun 2023. ”Sedangkan di ShopTokopedia, jumlah penjual pada tahun 2023 naik hampir 20 persen menjadi lebih dari 7 juta pada tahun 2024,” kata Nuraini.
Sejumlah wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual di Tokopedia, antara lain Yahukimo (Papua Pegunungan), Malaka (Nusa Tenggara Timur), Seluma (Bengkulu Selatan), Sukamara (Kalimantan Tengah), Sikka (Nusa Tenggara Timur). Rata-rata kenaikan jumlah penjual di wilayah tersebut hampir 2,5 kali lipat.
Sedangkan, beberapa wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual di ShopTokopedia, antara lain Papua Barat, Aceh, Jakarta, Bengkulu dan Banten. Rata-rata kenaikan jumlah penjualnya hampir 1,5 kali lipat.
Di sisi lain, dari segi pembeli, terdapat sejumlah wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah pembeli di Tokopedia, yaitu Maybrat (Papua Barat Daya), Tambrauw (Papua Barat Daya), Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan, Dogiyai (Papua Tengah) dan Kepulauan Aru (Maluku). Rata-rata peningkatan jumlah pembeli lebih dari 1,5 kali lipat.
Di ShopTokopedia, terdapat sejumlah wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah pembeli, yaitu Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur. Rata-rata peningkatan jumlah pembeli hampir 1,5 kali lipat.
“Dari segi transaksi, terdapat sejumlah wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di Tokopedia. Antara lain Puncak (Papua Tengah), Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan), Kepulauan Aru (Maluku), Tambrauw (Papua Barat Daya), Deiyai (Papua Tengah), dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 3 kali lipat,” ucap Nuraini.
Sejumlah kategori produk di Tokopedia juga banyak dicari oleh masyarakat. Beberapa kategori produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di Tokopedia, antara lain Fashion Muslim, Gadget dan Elektronik, Ibu dan Bayi, Makanan dan Minuman, serta Kecantikan. Rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 1,5 kali lipat.
Adapun beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di ShopTokopedia, antara lain Bangka Belitung, Bali, Banten, Jawa Barat, dan Jakarta. Rata-rata peningkatan jumlah transaksinya hampir 2 kali lipat.
Sedangkan, kategori produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di ShopTokopedia, antara lain Peralatan Rumah Tangga, Camilan, Bawahan Wanita, Bawahan Pria, dan Baju Tidur Wanita. Rata-rata peningkatan jumlah transaksi lebih dari 2,5 kali lipat.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News