Tokyo, Senin 29 Desember 2025-VNNMedia- Industri pariwisata Jepang kini tengah menyaksikan diversifikasi layanan yang unik seiring dengan lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara
Tren terbaru yang mulai berkembang adalah layanan pengasuhan anak berbahasa asing yang menyasar keluarga kaya, memungkinkan orang tua menikmati sisi budaya Jepang yang eksklusif tanpa harus terikat dengan kebutuhan anak-anak kecil
Salah satu contohnya adalah pengalaman Kelvin Young, turis asal California yang menitipkan kedua putrinya kepada pengasuh profesional di hotel agar ia dan istrinya dapat menikmati jamuan di restoran sushi kelas atas yang kurang cocok untuk keluarga dengan anak kecil
Layanan yang ditawarkan oleh perusahaan seperti Synk di Kamakura tidak hanya sekadar mengawasi anak, tetapi juga memberikan pengalaman edukasi budaya. Dengan biaya mulai dari 54.000 yen untuk tiga jam, anak-anak diajak melakukan aktivitas bermakna seperti membuat kerajinan tangan, meditasi Zen di kuil, hingga mengunjungi taman kanak-kanak lokal.
Perusahaan ini mempekerjakan tenaga pengasuh bersertifikasi nasional yang fasih berbahasa Inggris untuk memastikan kualitas pelayanan. Sejak diluncurkan pada April lalu, mereka telah menangani lebih dari 50 permintaan dari turis asing yang ingin memaksimalkan waktu liburan mereka
Meningkatnya permintaan ini direspons cepat oleh berbagai pihak di industri terkait. Penyedia jasa pengasuhan besar seperti Poppins mulai gencar merekrut staf berbahasa asing, sementara Hotel Nagoya Marriott Associa kini menyediakan layanan pemesanan pengasuh secara daring bagi para tamunya
Berdasarkan data pemerintah, terdapat sekitar 690.000 anak usia balita di antara 36,8 juta pengunjung asing ke Jepang pada tahun 2024
Hal ini mencerminkan pergeseran kebutuhan wisatawan yang kini menginginkan keseimbangan antara waktu pribadi orang tua dan pengalaman berharga bagi anak-anak mereka selama berlibur di Negeri Sakura
sumber: Kyodo News via The Straits Times
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
