
SURABAYA, 21 DESEMBER 2025 – VNNMedia – Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) Masa Bakti 2025–2030 resmi dilantik dalam prosesi yang digelar di Plaza Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya, Jumat (19/12).
Pelantikan ini menjadi momentum konsolidasi alumni lintas generasi untuk memperkuat kolaborasi berbasis keilmuan yang implementatif serta meneguhkan peran strategis alumni dalam mendukung pembangunan nasional dan daerah.
Dalam sambutannya, Ketua Umum IKA UNAIR Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya posisi organisasi alumni sebagai penghubung strategis antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha, khususnya di tingkat daerah. Menurutnya, kolaborasi yang terkelola dengan baik menjadi kunci untuk menjawab tantangan pembangunan yang kian kompleks dan dinamis.
“IKA UNAIR memiliki peran strategis sebagai orkestrator kolaborasi antara gagasan keilmuan, pengalaman profesional, dan kebutuhan pembangunan. Kolaborasi yang sistematis akan menghasilkan dampak yang nyata dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa Universitas Airlangga telah melahirkan
banyak alumni yang berkiprah di berbagai sektor strategis, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Potensi besar tersebut dinilai perlu diorkestrasikan secara terstruktur melalui organisasi alumni agar kontribusinya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“IKA UNAIR memiliki modal sosial, intelektual, serta jejaring profesional yang sangat kuat. Jika dikelola secara programatik, kekuatan ini dapat menjadi penggerak utama pembangunan berbasis riset dan keilmuan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka ruang kolaborasi yang luas dengan IKA UNAIR, terutama dalam penguatan sumber daya manusia unggul, peningkatan kualitas layanan kesehatan, pengembangan riset dan inovasi, serta percepatan transformasi ekonomi daerah.
“Kita membutuhkan kolaborasi yang terstruktur, terukur, dan berbasis data. Dalam konteks ini, IKA UNAIR memiliki peran penting dalam memperkuat perumusan kebijakan publik yang bertumpu pada riset,” tegasnya.
Selain berkontribusi pada pembangunan daerah, IKA UNAIR juga didorong untuk berperan aktif dalam mendukung dan menyukseskan program-program strategis nasional. Menurutnya, agenda prioritas nasional memerlukan dukungan pemikiran, riset, serta jejaring yang kuat agar implementasinya berjalan efektif.
Pada kesempatan tersebut, jajaran Pengurus Pusat IKA UNAIR turut menyerahkan bantuan biaya hidup kepada mahasiswa yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan tersebut diberikan untuk mendukung kebutuhan hidup mahasiswa selama tujuh bulan sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas alumni.
Langkah ini dinilai mencerminkan peran sosial IKA UNAIR yang tidak hanya berfokus pada penguatan jejaring profesional, tetapi juga hadir secara nyata dalam merespons isu kemanusiaan dan kebencanaan.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News