
Jakarta, Rabu 10 Desember 2025 – VNNMedia – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meninjau lokasi kebakaran di Gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/12/2025) yang menewaskan 22 orang dalam peristiwa tersebut.
Dalam peninjauannya, Tito menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kelayakan bangunan, terutama yang memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran, agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.
Dia mengungkapkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) untuk memastikan kejadian tersebut tidak terulang. Selain itu, ia juga mendapatkan tugas untuk mengevaluasi prosedur sistem pencegahan kebakaran pada bangunan-bangunan berisiko.
“Yang intinya, kita tidak menginginkan kejadian ini terulang kembali. Kita semua berduka karena ada 22 orang yang wafat karena peristiwa kebakaran ini,” ujar Tito, Rabu (10/12/2025) dikutip Kompas.com.
Berdasarkan informasi, kebakaran terjadi di lantai 1 gedung yang digunakan sebagai tempat penyimpanan dan perakitan peralatan drone, termasuk baterai.
Saat dilokasi kejadian, ada 41 orang berada di dalam gedung. Dari jumlah tersebut, 22 orang dinyatakan meninggal dunia akibat terjebak dan diduga menghirup asap beracun.
“Rupanya bukan karena terbakar, tetapi karena asap, mungkin karbon monoksida atau zat beracun lainnya yang terhisap,” jelas Tito.
Mendagri menyoroti mekanisme perizinan bangunan melalui persetujuan bangunan gedung (PBG) yang salah satunya mensyaratkan sertifikat laik fungsi (SLF).
Tito menjelaskan, proses penerbitan izin tersebut harus benar-benar memastikan aspek keamanan, termasuk mitigasi kebakaran.
“Setiap pembuatan bangunan juga harus ada pengujian tentang pencegahan kebakaran atau mitigasi atas kebakaran,” tegasnya.
Tito menambahkan, proses penerbitan SLF melibatkan dinas pemadam kebakaran (damkar) untuk memastikan ketersediaan alat pemadam, jalur evakuasi, hingga sistem sprinkler.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menurunkan tim Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk mengaudit administrasi PBG dan SLF yang diatur melalui peraturan daerah (perda).
Tito juga mengapresiasi respons cepat damkar yang tiba di lokasi dalam waktu 7 menit setelah laporan diterima.
“Damkar kemudian melakukan evakuasi melalui jalur samping sehingga 19 orang dapat diselamatkan,” ujar Tito.
Sebagai langkah pencegahan nasional, Tito akan menggelar rapat virtual bersama seluruh kepala daerah, damkar, serta dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP) se-Indonesia. Rapat tersebut bertujuan mengevaluasi bangunan-bangunan berisiko tinggi.
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News