BLT Kesra Sasar 35 Juta Keluarga Indonesia

JAKARTA, 19 OKTOBER 2025 – VNNMedia – Pemerintah resmi meluncurkan program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra). BLT Kesra menyasar sekitar 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, yakni pada desil 1 hingga 4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, bantuan tambahan sebesar Rp300 ribu per keluarga selama tiga bulan ini merupakan hasil efisiensi anggaran dari kegiatan nonproduktif yang kemudian dialihkan untuk memperkuat perlindungan sosial.

“Efisiensi dilakukan dengan memangkas belanja-belanja yang kurang produktif dan merealokasikannya untuk program yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat. Hasil evaluasi akhir tahun juga menunjukkan kemampuan fiskal yang memungkinkan pemerintah membantu keluarga di desil 1 hingga 4,” ujar Prasetyo usai peluncuran BLT Kesra di Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Penyaluran BLT Kesra akan dimulai Senin (20/10/2025) melalui dua jalur, yaitu bank-bank anggota Himbara dan PT Pos Indonesia. Program ini merupakan tambahan dari BLT reguler yang selama ini disalurkan Kementerian Sosial kepada 20,88 juta KPM.

Program Magang Nasional Diresmikan

Bersamaan dengan peluncuran BLT Kesra, pemerintah juga memperkenalkan Program Magang Nasional, sebuah inisiatif baru untuk memperluas kesempatan kerja bagi lulusan perguruan tinggi (fresh graduate).

Pada tahap pertama, program ini diikuti oleh 20 ribu peserta yang akan ditempatkan di perusahaan swasta, BUMN, lembaga pemerintah, dan Bank Indonesia.

“Program ini bagian dari upaya menciptakan lapangan kerja baru dan memberi pengalaman kerja kepada adik-adik lulusan baru. Jika kinerjanya baik, bisa langsung direkrut oleh perusahaan tempat magang,” kata Prasetyo.

Pemerintah berencana membuka gelombang kedua pada November 2025 dengan tambahan 80 ribu peserta.

Seluruh peserta akan menerima uang saku sesuai upah minimum kabupaten/kota, serta mendapatkan perlindungan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) dan jaminan kematian (JKM) tanpa potongan apa pun.

Hingga pertengahan Oktober, tercatat 1.668 perusahaan telah bergabung dalam program ini, menyediakan 26.181 posisi kerja dengan total 156.159 pelamar yang sudah mendaftar.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News