Gejolak Politik Tak Goyahkan Peringkat Kredit Korea Selatan

Seoul, 14 Desember 2024-VNNMedia- Terlepas dari situasi politik yang tidak stabil, ketiga lembaga pemeringkat kredit internasional ternama, yaitu Moody’s, Fitch, dan S&P, memberikan penilaian positif terhadap peringkat kredit Korea Selatan. Dalam pertemuan virtual secara terpisah dengan Menteri Keuangan, ketiganya menegaskan bahwa fundamental ekonomi Korsel tetap kuat

Melansir Yonhap News, pertemuan digelar seminggu setelah dekrit militer singkat oleh presiden Yoon Suk Yeol. Menurut Menteri Keuangan Korea, Choi Sang-mok menekankan bahwa pemakzulan presiden hanya berdampak pada ekonomi saja, sementara sistem pemerintahan termasuk sistem pasar dan mekanisme manajemen krisis berfungsi normal dengan tetap menjaga komunikasi dan kerja sama yang baik dengan Majelis Nasional

Hari ini, parlemen Korea akan kembali mengadakan voting untuk pemakzulan presiden Yoon Suk Yeol, yang sempat gagal pada minggu lalu karena tidak kuorum

Choi Sang-mok menjamin bahwa investasi dan kegiatan ekonomi akan tetap stabil bagi pelaku ekonomi termasuk investor asing dan meminta penilai kredit menjaga perhatian dan kepercayaan mereka terhadap perekonomian negara

Roberto Sifon-Arevallo, direktur pelaksana S&P, menyatakan kekagumannya terhadap sistem pemerintahan Korea yang masih terus berjalan dengan baik di tengah situasi politik yang kacau dan tidak pasti, mencerminkan stabilitas sistem pasar negara tersebut

Sementara direktur pelaksana Moody’s, Marie Diron mengatakan bahwa pihaknya mencermati perkembangan politik Korsel. Dirinya juga mengungkapkan jika komunikasi proaktif pemerintah dengan investor asing akan memberikan dampak positif terhadap peringkat kredit Korsel. Diron mengatakan bahwa sistem berbasis aturan yang solid mendukung peringkat kredit negara tersebut

Pendapat sama juga diungkap James Longsdon, kepala lembaga keuangan global dari Fitch yang mengatakan jika situasi politik terkini tidak menjadi ancaman serius bagi peringkat kredit Korsel. Ia bahkan memuji pemerintah yang secara transparan menjelaskan kondisi terkini negaranya kepada investor

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News