Aragon – 30 Agustus 2024 – VNNMedia – Francesco Bagnaia meyakini empat pembalap teratas Ducati berpeluang memenangkan MotoGP Aragon 2024 yang akan berlangsung di sepanjang akhir pekan ini.
Pecco sendiri memainkan peran utama dalam dua MotoGP Aragon terakhir. Pembalap Italia itu sukses meraih kemenangan pertamanya di Aragon usai bertarung ketat dengan Marc Marquez. Setahun berselang, Bagnaia secara menyakitkan kalah dari Enea Bastianini dalam pertarungan penuh drama pada 2022.
Karena itulah, juara dunia dua kali berturut-turut sekaligus pemimpin klasemen saat ini, meyakini pertarungan empat pembalap Ducati teratas bakal tersaji di Aragon akhir pekan ini.
“Saya senang berada di sini karena saya suka lintasan ini, tata letaknya cocok dengan Ducati,” kata Bagnaia. “Ini adalah perpaduan yang bagus antara pengereman dan tikungan cepat, jadi saya pikir kami dapat menikmati motor kami seperti dua kali terakhir kami membalap di sini.”
Ia percaya, MotoGP Aragon 2024 ini akan menjadi pertarungan antara dirinya, Marc Marquez, Enea Bastianini dan Jorge Martin.
“Karena Enea menang pada balapan terakhir di sini, saya menang pada 2021, Marc menang di sini enam kali. Dan Jorge selalu cepat. Jadi ini akan menjadi pertarungan yang sengit.”
Alasan lainnya, Bagnaia, bahwa sulit untuk memperlebar jarak di trek ini mengingat betapa rapatnya pertarungan pada 2021 dan 2022.
Rekan setim sekaligus pemenang terakhir di sirkuit ini, Bastianini, setuju bahwa keempat pembalap bisa menang dan banyak hal akan bergantung sejak latihan pembukaan (FP1) akhir pekan ini.
Hal yang belum diketahui saat ini adalah aspal baru yang, jika terbukti abrasif, ini bisa menguntungkan Bastianini. “Aspal baru bisa mengubah sesuatu, tetapi pertama-tama kami harus mencoba semua ban karena kami memiliki tiga (bukan dua) ban untuk belakang dan tiga ban untuk depan. Mari kita lihat apa yang akan kami gunakan selama balapan.”
Dari empat pembalap Ducati teratas, Martin merasa yang paling tidak beruntung karena dia belum pernah menang di kelas MotoGP di Aragon. Meskipun begitu dekat dengan Bagnaia di klasemen, dia juga belum pernah menang di balapan hari Minggu sejak Le Mans.
“Sudah lama sejak Le Mans, tetapi Sachsenring juga hampir menang, tetapi saya mengalami kecelakaan. Jadi saya merasa kuat. Saya merasa selalu memiliki potensi untuk menang,” kata Martin, yang finis di posisi kesembilan dan keenam di MotoGP Aragon tahun 2021 dan 2022.
“Dan di sini rumit. Maksud saya, ketiga pembalap ini sudah pernah menang di MotoGP. Saya baru saja menang di Moto3 (tahun 2018). Jadi, saya yang kurang. Semoga saya bisa menutupnya di sini.”
Baca Berita Menarik Lainnya DI Google News