
Tokyo, 28 Agustus 2024-VNNMedia- Aplikasi perjodohan menjadi pilihan umum banyak generasi muda dalam mencari pasangan, begitu menurut data survey pemerintah Jepang
Dilansir dari NHK News, tren tersebut dijadikan pertimbangan pemerintah Jepang untuk memanfaatkan media sosial guna mendorong lebih banyak warganya untuk menikah
Pada bulan Juli, Untuk pertama kalinya Badan Anak-Anak dan Keluarga melakukan polling tentang pernikahan terhadap 20 ribu orang dengan rentang usia 15 hingga 39 tahun. Salah satu pertanyaan bagi responden yang sudah menikah adalah bagaimana mereka bertemu dengan pasangannya
Seperempat responden mengatakan bertemu pasangan melalui aplikasi perjodohan, 20 persen lebih mengatakan bertemu pasangan melalui pekerjaan dan hampir 10 persen bertemu di sekolah, 9 persen dijodohkan oleh keluarga atau teman dan 5 persen bertemu di sebuah pesta
Dari hasil survey tersebut, pemerintah Jepang menyimpulkan kalau media sosial mempunyai peranan besar dalam mempertemukan dan menjodohkan pasangan muda di sana
Mempromosikan perjodohan yang aman melalui media sosial merupakan salah satu langkah yang akan dibahas oleh otoritas setempat, selain memperluas konseling pernikahan yang didukung oleh swasta dan pemerintah daerah
Dikutip dari CNN Indonesia, pada tahun 2023 jumlah pernikahan di Jepang menurun hampir 6% dibandingkan tahun 2022, menjadi di bawah 500 ribu untuk pertama kali dalam 90 tahun. Saat pandemi covid-19 (2020), jumlah pernikahan di Jepang menurun menjadi 525.507
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News