
Beijing, 09 Mei 2025-VNNMedia- Dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (8/5), Beijing melalui kementerian perdagangannya mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) harus membatalkan tarif timbal balik yang disebut Beijing sebagai ‘tarif hukuman’, jelang perundingan
Dilansir dari Bloomberg Technos, jubir kementerian tersebut, He Yadong, mengatakan, “AS perlu menunjukkkan itikad baik untuk berdialog dan bersiap memperbaiki kesalahan dengan membatalkan tarif.”
Pernyataan tersebut merupakan respon terhadap sikap keras Trump yang enggan menurunkan tarif ke China, yang ia utarakan beberapa jam sebelumnya
Sementara itu dalam konferensi pers terpisah pada hari ini, Kemlu China menegaskan prinsip negaranya tidak akan berubah. “Secara prinsip, tekad China untuk menjaga hak dan kepentingannya tidak akan berubah. Posisi kami dan tujuan untuk menegakkan keadilan serta kesetaraan internasional juga tidak akan berubah.”
China dan AS saat ini tengah dalam tekanan untuk mencapai kesepakatan. Dimana keduanya mengalami kontraksi ekonomi. Aktivitas ekonomi AS tercatat mengalami penurunan pada awal tahun ini, pertama kalinya sejak 2022, akibat dari lonjakan barang impor pra-tarif serta lesunya konsumsi domestik
Sementara itu, data PMI Manufaktur China menunjukkan sektor manufaktur negara tersebut mengalami kontraksi, terburuk sejak Desember 2023
China dan AS dijadwalkan duduk bersama di meja perundingan pada akhir pekan ini di Swiss. AS akan diwakilli Menteri Keuangan Scott Bessent dan perwakilan dagang Jamieson Greer, sementara China menunjuk PM He Lifeng
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News