Jakarta, 3 April 2024 – VNNMedia – Saham-saham Eropa memulai kuartal kedua dengan angka yang lebih tinggi. Terfokus pada serangkaian data ekonomi termasuk data inflasi dari Jerman yang memberikan kejelasan mengenai waktu penurunan suku bunga dari Bank Sentral Eropa. STOXX 600 (.STOXX) naik sebesar 0,3% pada hari Selasa. Hal ini disebabkan oleh karena investor kembali ke pasar setelah perpanjangan akhir pekan dan liburan Paskah.
Sedangkan saham – saham pasar Asia naik pada hari Selasa sementara dolar menguat. Yen tetap berada di dekat level 152 per dolar, dimana hal ini membuat para investor khawatir dengan adanya kemungkinan intervensi akibat pudarnya ekspektasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga. Data pada hari Senin menunjukkan manufaktur AS tumbuh untuk pertama kalinya dalam 1,5 tahun pada bulan Maret karena produksi meningkat tajam didorong oleh menguatnya perekonomian dan timbulnya keraguan mengenai waktu penurunan suku bunga The Fed. Data manufaktur yang kuat mengakibatkan dividen yield Treasury AS lebih tinggi, dengan imbal hasil obligasi bertenor dua tahun dan 10 tahun naik ke level tertinggi dalam dua minggu, sehingga mendorong peningkatan terhadap dolar.
Baca juga berita : Disertai Volume Pembelian, IHSG Menguat ke 7,236 Ini Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas
Sementara itu di pasar komoditas, harga minyak mengalami peningkatan pada hari Selasa, didukung oleh indikasi bahwa permintaan akan membaik di Tiongkok dan Amerika Serikat (negara konsumen minyak terbesar di dunia) dan meningkatnya kekhawatiran akan meluasnya konflik di Timur Tengah yang dapat mempengaruhi pasokan dari wilayah tersebut. Brent berjangka untuk pengiriman Juni naik 58 sen menjadi $88 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk bulan Mei naik 58 sen menjadi $84,29 per barel, setelah mencapai penutupan tertinggi untuk kontrak bulan depan sejak 27 Oktober di sesi sebelumnya.
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News
