Bandar Seri Begawan, 14 Mei 2025 — VNNMedia – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memulai kunjungan kenegaraannya ke Brunei Darussalam dengan sambutan kehormatan penuh dari Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah di Istana Nurul Iman, Rabu (14/5/2025). Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin erat selama lebih dari empat dekade antara kedua negara.
Setibanya di halaman utama Istana Nurul Iman, Presiden Prabowo langsung disambut oleh Sultan Hassanal Bolkiah. Upacara penyambutan kenegaraan berlangsung khidmat dengan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara, diiringi 21 kali dentuman meriam sebagai tanda penghormatan.
Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah kemudian memeriksa barisan pasukan kehormatan sebelum melanjutkan ke sesi perkenalan resmi antar delegasi.
Setelah prosesi penyambutan, Presiden Prabowo dan delegasi melakukan pertemuan kehormatan (courtesy call) dengan Sultan dan Keluarga Kerajaan dalam suasana yang hangat dan bersahabat. Pertemuan bilateral antara kedua pemimpin turut digelar, membahas berbagai langkah strategis guna memperkuat kolaborasi di berbagai sektor, termasuk ekonomi, tenaga kerja, dan pertahanan.
Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan, Sultan Hassanal Bolkiah menganugerahkan Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam “Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati” (D.K.) kepada Presiden Prabowo. Penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi Kesultanan Brunei kepada kepala negara dan tokoh dunia yang dinilai berjasa dalam memperkuat hubungan bilateral.
“Penganugerahan ini menjadi simbol kehormatan dan apresiasi tertinggi Kesultanan Brunei terhadap kontribusi Presiden Prabowo dalam mempererat kerja sama kedua negara,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.
Kunjungan kenegaraan ini diakhiri dengan jamuan santap siang resmi yang diselenggarakan oleh Sultan sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden Prabowo dan rombongan.
Kunjungan ini tidak hanya memperkuat ikatan persaudaraan sebagai negara serumpun, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi tantangan regional dan global.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
