
SURABAYA, 31 JANUARI 2025 – VNNMedia – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan sejumlah program strategis untuk memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi di tahun 2025. Fokus utama pengembangan ini meliputi revitalisasi Kawasan Kota Lama, pengembangan Kampung Tematik, serta penguatan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di setiap kecamatan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjad, menjelaskan bahwa konsep wisata terintegrasi akan menjadi dasar utama dalam pengembangan pariwisata kota. Salah satu program prioritasnya adalah lanjutan pengembangan Kawasan Kota Lama Surabaya, yang akan menghubungkan empat wilayah bersejarah, yaitu Eropa, Arab, Pecinan, dan Melayu.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan terus memperkuat peran Kampung Tematik sebagai destinasi wisata sekaligus sarana pemberdayaan UMKM. Saat ini, terdapat 44 Kampung Tematik yang mengusung konsep keunggulan lokal, wisata, dan ekologi.
Irvan menegaskan bahwa program ini bertujuan tidak hanya untuk menarik wisatawan, tetapi juga memberikan peluang bagi UMKM agar produknya semakin dikenal melalui dukungan manajemen operasional yang lebih baik.
Dalam pengembangan pariwisata ke depan, Pemkot Surabaya akan lebih menekankan pada pelestarian budaya lokal, salah satunya dengan mengusung konsep Desa atau Kampung Wisata. Konsep ini memungkinkan wisatawan untuk mendapatkan pengalaman interaktif dengan budaya serta kehidupan masyarakat setempat.
Tak hanya sektor pariwisata, Pemkot Surabaya juga berkomitmen memperluas pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di seluruh kecamatan. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menargetkan agar setiap kecamatan memiliki ekosistem Ekraf yang mampu menjadi wadah bagi para kreator lokal untuk mengembangkan ide-ide inovatif dan produk kreatif bernilai ekonomis.
Irvan optimistis bahwa strategi pengembangan ini akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat, terutama bagi para pelaku UMKM. “Keberadaan destinasi wisata baru secara langsung memberikan ruang bagi UMKM untuk berkembang melalui ekonomi kreatif,” ujarnya.
Selain destinasi wisata berbasis budaya, Pemkot Surabaya juga akan mengembangkan berbagai sektor pariwisata lainnya, seperti MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) serta Medical Tourism. Hal ini sejalan dengan peran Kota Surabaya sebagai Superhub Megapolitan.
Di samping itu, pengembangan ruang publik yang lebih menarik dan ramah wisatawan juga menjadi prioritas pada tahun 2025. Beberapa proyek yang akan dikembangkan antara lain Taman Harmoni dan Pesona Laser Air Mancur Jembatan Suroboyo, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata serta mendorong pertumbuhan UMKM di sekitar kawasan tersebut.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur wisata ini bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan menggerakkan perekonomian masyarakat. “Seperti saat membuka Pesona Laser Air Mancur di Kenjeran, yang turut mendorong pertumbuhan UMKM. Insyaallah, pada tahun 2025 akan ada lebih banyak destinasi wisata baru yang kami hadirkan,” pungkasnya.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News