XL Axiata Catat Laba Bersih Rp388 Miliar di Kuartal I-2025, Kontribusi Layanan Digital Capai 91%

JAKARTA, 9 MEI 2025 – VNNMedia – Di tengah tekanan ekonomi dan proses merger dengan Smartfren, XL Axiata berhasil mencatat kinerja positif pada kuartal I-2025. Total pendapatan mencapai Rp8,6 triliun atau tumbuh 2% secara tahunan (YoY), dengan laba bersih setelah pajak sebesar Rp388 miliar.

EBITDA tercatat sebesar Rp4,32 triliun dengan margin 50,2%, memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi tantangan industri telekomunikasi yang semakin kompetitif.

Presiden Direktur & CEO PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART), Rajeev Sethi, menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi bukti ketahanan dan fokus strategi perusahaan meskipun daya beli masyarakat melemah dan mobilitas sempat menurun menjelang Lebaran. “Kami tetap tumbuh positif, menjaga profitabilitas, dan menyelesaikan proses merger sesuai rencana,” ujar Rajeev.

Kontribusi pendapatan dari layanan data dan digital terus mendominasi, mencakup lebih dari 91% total pendapatan. Pertumbuhan pelanggan juga turut mendukung kinerja, dengan penambahan 1,2 juta pelanggan mobile secara tahunan. Sehingga total mencapai 58,8 juta pelanggan dengan ARPU campuran stabil di kisaran Rp40 ribu.

XL Axiata juga melaporkan pertumbuhan pengguna aktif bulanan (MAU) aplikasi digital MyXL dan AXISNet sebesar 18% YoY, mencapai lebih dari 35,7 juta pengguna. Kedua aplikasi ini menyumbang peningkatan pendapatan hingga 21% melalui personalisasi layanan dan fitur seperti XL Circle, yang meningkatkan keterlibatan pelanggan dan efisiensi monetisasi.

Dari sisi operasional, perusahaan berhasil menekan biaya pemasaran melalui strategi digitalisasi. Meski beberapa komponen seperti biaya interkoneksi dan regulasi meningkat, total biaya operasional tetap terkendali di bawah pertumbuhan pendapatan.

Dalam hal infrastruktur, XL Axiata mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp1,24 triliun, mayoritas untuk perluasan dan peningkatan kualitas jaringan. Jumlah BTS 4G naik 7% YoY menjadi bagian dari lebih dari 164 ribu BTS aktif, dengan 63% telah terhubung jaringan fiber optik. Trafik layanan meningkat lebih dari 9% YoY, mencapai 2.848 Petabytes.

Kondisi keuangan perusahaan juga solid, dengan utang bersih sebesar Rp11,6 triliun dan rasio net debt to EBITDA 2,51x. Free cash flow tumbuh 28% menjadi Rp3,08 triliun. XL Axiata juga memastikan tidak memiliki utang dalam denominasi dolar AS, mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar.

Sebagai bagian dari transformasi, XL Axiata resmi bergabung dengan Smartfren pada 16 April 2025 dan membentuk entitas baru, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (IDX: EXCL).

Entitas gabungan ini kini memiliki lebih dari 94,5 juta pelanggan dengan proyeksi pendapatan proforma Rp45,8 triliun dan pangsa pasar 25%. XLSMART menargetkan menjadi perusahaan telekomunikasi paling dicintai di Indonesia pada 2027.

Baca Berita MEnarik Lainnya di Google NEws