WNI Meninggal di Balap Lari Singapura Akibat Gagal Jantung

Singapura, 30 April 2025-VNNMedia- Salah seorang WNI meninggal dunia saat tengah menyelesaikan balap lari “2XU Compression Run” yang diadakan di Singapura pada Minggu (27/4)

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, WNI yang bernama Leonard Darmawan usia 23 tahun tiba-tiba kolaps pada pukul 06.19 pagi waktu setempat di Raffles Avenue, sekitar dua jam setelah lomba lari half marathon (21 km) dimulai, ketika ia telah berhasil menempuh jarak 19 km

Leonard yang awalnya masih sadar, segera dilarikan ke RS Singapore general Hospital, namun sesampainya di rumah sakit kondisinya kian memburuk hingga dokter melakukan resusitasi. Namun tindakan medis tersebut gagal menyelamatkan Leonard, hingga dokter menyatakan bahwa ia telah meninggal dunia pada pukul 08.01 pagi waktu setempat

Dalam sertifikat kematian yang diterbitkan oleh otoritas Singapura, Leonard tewas akibat cardiorespiratory failure atau dikenal sebagai gagal jantung dan pernapasan. Kondisi dimana jantung dan paru-paru tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya sehingga tubuh menderita kekurangan oksigen dan mengalami ketidakmampuan untuk membuang karbondioksida dengan baik

Cardiorespiratory failure bisa terjadi secara spontan (akut) dan jika tidak segera mendapat tindakan medis bisa berujung pada kematian

Penyelenggara “2XU Compression Run” merilis pernyataan turut berduka cita atas meninggalnya salah satu peserta. Mereka juga menyampaikan belum bisa memberikan keterangan detail terkait insiden tersebut dikarenakan masih dalam tahap penyelidikan kepolisian

Dilansir dari CNA, Leonard Darmawan merupakan warga negara Indonesia berusia 23 tahun dan merupakan alumnus Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Ia telah sekitar lima tahun tinggal di negara tersebut dan saat ini tercatat sebagai salah satu insinyur pada perusahaan minyak dan gas ‘Singapore Refining Company’

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News