Universitas Mulawarman Jadi Penutup Rangkaian Pertamina Goes To Campus

Samarinda, 15 November 2024 – VNNMedia – Pertamina Goes to Campus 2024 (PGTC) resmi ditutup, Kamis (14/10/2024) di kampus ke-17 yaitu Universitas Mulawarman, Samarinda. Pada puncak acara PGTC di Universitas Mulawarman ini, PT Pertamina (Persero) menggencarkan isu energi baru terbarukan dan energi transisi, sebagai langkah memperkuat ketahanan energi nasional.

Acara juga berlangsung meriah, karena sekaligus menjadi momen pengumuman Kompetisi Esai dan Kompetisi Video bagi mahasiswa se-Indonesia.

Vice President Stakeholder Relation & Management Pertamina Rifky Rahman Yusuf mengungkapkan, PGTC dibuat untuk mendekatkan Pertamina selaku Badan Usaha Milik Negara dan pelaku industri, dengan institusi pendidikan dan generasi muda. Rangkaian acara PGTC dimulai sejak Mei 2024 di Institut Teknologi Bandung dan kini berakhir di Universitas Mulawarman.

Selama rangkaian acara tersebut, Pertamina juga berkunjung ke berbagai kampus lain di Indonesia, hingga ke Singapura, untuk berdialog dengan mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu disana. Pada kunjungan-kunjungannya, Pertamina giat memotivasi mahasiswa guna membangun masa depan energi berkelanjutan di Tanah Air.

PGTC digelar untuk memberikan informasi terkini tentang upaya energi hijau yang sudah dilakukan Pertamina, kepada Universitas maupun mahasiswa. “Kami berharap hal ini dapat menjadi bahan diskusi dan bisa memberikan input serta masukan yang konstruktif demi pengembangan energi berkelanjutan ke depan,” ujarnya di acara Pertamina Goes To Campus bertajuk “Energizing Your Future Together”, di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kamis (14/11/2024).

Sementara itu, Rektor Universitas Mulawarman Prof. Abdunur mengapresiasi langkah Pertamina menggelar PGTC, karena sejalan dengan upaya meningkatkan kolaborasi antara industri dan akademisi. Terlebih, Universitas Mulawarman menjadi lokasi puncak acara PGTC dengan berbagai kegiatan yang menarik.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan ini menjadi langkah Universitas Mulawarman membangun sinergi bersama Pertamina. Membangun generasi bangsa untuk menghasilkan generasi emas 2045. Bersama Pertamina mudah-mudahan kerjasama ini terus kita tingkatkan,” tutupnya.

Acara PGTC di Universitas Mulawarman diisi dengan berbagai kegiatan menarik. Di antaranya diskusi dengan pelaku industri dalam tajuk Energizing Talks yang dilakukan pada dua sesi, yakni “Mendorong Masa Depan Indonesia: Memaksimalkan Transmisi untuk Dampak Besar”, serta “Memanfaatkan Media Untuk Menciptakan Dampak Sosial”.

Selain itu, pameran dari berbagai lini usaha Pertamina yang menyediakan informasi dan demo atraktif tentang bisnis energi terkini, serta Collaboration Center sebagai pusat informasi tentang program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL), sumber daya manusia, dan produk-produk binaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Pertamina.

Salah satu narasumber talkshow yakni Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, tidak banyak masyarakat yang memahami ketahanan energi nasional dan transisi energi. Untuk itu, program PGTC menjadi wadah Pertamina melakukan informasi dan edukasi agar mampu disebarkan kepada masyarakat melalui mahasiswa di 17 Universitas lokasi PGTC, mengenai informasi terkini mengenai energi di Indonesia maupun dunia.

“Menurut saya, apa yang dilakukan Pertamina ini sangat bagus, untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan pemuda di Indonesia. Selain sumber energi yang kita punya seperti migas dan batubara, kita harus melihat energi terbarukan, salah satunya menggunakan sawit. Kita tidak bisa tanam sawit di laut, harus di darat. Sehingga, penting untuk memberikan pemahaman mengenai ketahanan energi kepada masyarakat melalui aktivitas seperti ini,” kata Hasan Nasbi.

Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, PGTC adalah kegiatan yang diinisiasi Pertamina untuk berbagi cerita inspiratif di lingkungan kampus. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang peran Pertamina dalam sektor energi dan pembangunan.

Selain itu, upaya untuk membangun kesadaran, meningkatkan keterlibatan, dan memfasilitasi kolaborasi antara perusahaan dan sektor akademisi.

“Kami berharap di tahun mendatang dapat mengadakan kembali PGTC dengan jangkauan yang lebih luas dan lebih banyak lokasi. Dengan jangkauan yang lebih banyak ini, banyak mahasiswa yang akan lebih terlibat dalam PGTC dan bisa menyalurkan ide-ide inovatif, memperkuat sinergi antara dunia Pendidikan dan industri,” tambah Fadjar.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News