
SURABAYA, 21 JULI 2025 – VNNMedia – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kampus yang dikenal sebagai “Rumah Para Juara” ini berhasil menempati peringkat ke-6 dari 20 perguruan tinggi berprestasi versi Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Peringkat tersebut ditetapkan berdasarkan akumulasi capaian medali atau prestasi dari tahun 1998 hingga 2025. Dalam periode tersebut, Unesa mengoleksi total 333 medali, sebuah angka yang merepresentasikan komitmen kuat dalam membangun ekosistem akademik yang unggul.
Rektor Unesa, Prof. Nurhasan yang akrab disapa Cak Hasan, menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi penyemangat sekaligus bahan bakar untuk terus meningkatkan kinerja dan prestasi kampus ke depan.
“Prestasi ini tidak lahir dalam semalam, tetapi hasil dari kerja keras, kolaborasi, dan semangat tanpa henti dari seluruh sivitas akademika. Harapannya, capaian ini menjadi pemacu untuk memperkuat mutu akademik dan menciptakan dampak yang lebih luas,” ujar Cak Hasan dalam siaran persnya, Senin (21/7/2025).
Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) itu menargetkan agar Unesa tidak berhenti di peringkat enam, melainkan bisa terus menembus lima besar, bahkan tiga besar perguruan tinggi berprestasi di Indonesia.
Keberhasilan Unesa meraih posisi prestisius ini tak lepas dari strategi terarah dan kolaboratif yang diterapkan di berbagai lini. Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unesa, Muhammad Sholeh, menjelaskan bahwa budaya akademik yang progresif menjadi pondasi utama.
“Capaian ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan dari budaya kampus yang mendorong produktivitas dan inovasi,” ungkap dosen Manajemen Pendidikan dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) tersebut.
Ia menjelaskan, ada beberapa strategi kunci yang menjadi fondasi capaian Unesa.
Pertama, pemetaan potensi atau talent scouting mahasiswa dilakukan sejak awal masa studi, termasuk saat masa orientasi. Langkah ini membantu kampus mengarahkan pengembangan prestasi mahasiswa sesuai minat dan kemampuannya.
Selanjutnya, pendekatan berbasis komunitas dikembangkan melalui pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lintas program studi. Unit-unit ini mendapat dukungan penuh dari dosen, alumni, hingga mitra eksternal, sehingga mendorong terciptanya kolaborasi lintas disiplin yang memperkuat inovasi dan prestasi mahasiswa.
Strategi ketiga yang diterapkan adalah integrasi kegiatan kemahasiswaan ke dalam proses pembelajaran formal. Mahasiswa didorong untuk menghasilkan proyek riset terapan yang tak hanya relevan dengan dunia nyata, tetapi juga dapat dikonversikan menjadi nilai akademik sekaligus memperkuat kompetensi mereka di luar ruang kelas.
Yang terakhir, Unesa mengembangkan program pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan. Pembinaan dilakukan melalui pelatihan, pendampingan, serta berbagai kegiatan penguatan kapasitas mahasiswa dan dosen pembimbing.
“Untuk bisa naik peringkat, tentu kita harus memperkuat jumlah dan kualitas prestasi. Dukungan lembaga terhadap peningkatan kapasitas ini akan terus kami optimalkan,” tegas Sholeh.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News