
Washington DC, 21 Maret 2025-VNNMedia- Departemen Pendidikan Amerika Serikat (AS) mungkin hanya akan tinggal kenangan di era kepemimpinan kedua Donald Trump
Pada Kamis (20/3), di ruang timur Gedung Putih, Trump disaksikan sejumlah pelajar dan guru, menandatangani perintah eksekutif pembubaran Departemen Pendidikan AS, sebagai bagian dari janji kampanyenya tahun lalu. Dengan dibubarkannya Departemen Pendidikan maka kebijakan pendidikan di sekolah-sekolah AS akan menjadi tanggung jawab negara bagian dan dewan lokal
“Kami akan mengembalikan pendidikan, sederhananya, kembali ke negara bagian tempat pendidikan itu berada,” ujar Trump. “Kami akan menutupnya dan menutupnya secepat mungkin. Itu tidak ada gunanya bagi kami.”
Departemen Pendidikan sendiri pada minggu lalu mengumumkan akan memberhentikan sebagian besar karyawannya. Diketahui sistem pendidikan AS telah lama menjadi bahan perdebatan, dimana kaum konservatif lebih menyukai kebijakan pilihan sekolah yang membantu sekolah swasta sementara lainnya lebih mendukung program dan pendanaan untuk sekolah negeri. Perdebatan mencapai puncaknya saat pandemi Covid-19
Menurut Trump penutupan departemen pendidikan bertujuan untuk mengefektifkan departemen tersebut dan hanya berfokus pada fungsi-fungsi dasar seperti pengelolaan pinjaman mahasiswa, Pell Grants (program bantuan keuangan yang diberikan oleh pemerintah AS kepada mahasiswa yang membutuhkan), dan sumber daya bagi anak-anak berkebutuhan khusus
Meski begitu penutupan sepenuhnya departemen tersebut masih menunggu persetujuan Konggres, dimana diperlukan dukungan Demokrat untuk mencapai 60 suara agar dapat disahkan
Sebagai informasi, Departemen Pendidikan AS mengawasi hampir 100 ribu sekolah negeri dan 34 ribu sekolah swasta, dimana 85 persen pendanaan sekolah negeri berasal dari negara bagian. Departemen ini menyediakan bantuan bagi sekolah dan program pendidikan yang membutuhkan termasuk gaji guru, dana untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan program seni serta memperbarui infrastruktur yang dianggap sudah ketinggalan jaman
Selain itu, departemen itu juga mengawasi pinjaman mahasiswa yang besarnya mencapai US$1,6 triliun yang dimiliki oleh puluhan juta mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi
Karoline Leavit, jubir Gedung Putih mengatakan bahwa pinjaman mahasiswa, dan Pell Granst tetap berada di bawah Departemen Pendidikan termasuk pendanaan untuk pendidikan khusus dan penegakan hak sipil
Hasil survey Reuters/Ipsos, mayoritas warga AS menetang penutupan departemen pendidikan. Dimana 65 persen responden menolak kebijakan tersebut. Survey yang dilakukan bulan itu diikuti oleh 4.415 responden dengan margin error 2 persen
sumber: CNA
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News