
Washington DC, 08 Maret 2025-VNNMedia- Berbicara kepada media di Gedung Putih pada Jumat (7/3), Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) curhat jika ia merasa lebih sulit berurusan dengan Ukraina dibanding Rusia, dalam upayanya memediasi dua negara yang sedang berkonflik itu
“AS berhubungan sangat baik dan mungkin lebih mudah bertransaksi dengan Moskow daripada Kyiv,” katanya.
Padahal beberapa jam sebelumnya, Trump mengatakan sedang mempertimbangkan sanksi yang lebih berat dan tarif skala besar terhadap Rusia hingga gencatan senjata, sebagai respon marah atas serangan rudal dan pesawat tanpa awak Rusia yang menyasar infrastruktur energi Ukraina pada Kamis malam. Meski selang beberapa jam kemudian, Trump memaklumi serangan tersebut dan yakin jika Putin ingin mengakhiri perang dan sebaliknya meragukan Ukraina
“Saya ingin tahu mereka (Ukraina) ingin berdamai dan saya tidak tahu mereka ini berdamai,” katanya, saat ditanya media terkait penghentian bantuan kepada negara yang dipimpin oleh Zelensky itu
Sementara itu Zelensky pada Selasa kemarin mengatakan jika dirinya siap bekerjasama kembali dengan Amerika Serikat (AS) dibawah kepemimpinan Donald Trump setelah AS memutuskan akan menghentikan bantuan militer terhadap Ukraina. Dia juga menegaskan siap untuk berunding kembali untuk menandatangani kesepakatan mineral yang sempat tertunda karena pertengkaran keduanya pada Jumat itu. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada AS atas bantuan kepada Ukraina selama ini
Diketahui Zelensky pada Jumat (28/2) bertemu dengan Donald Trump dan wakilnya, JD Vance di ruang Oval White House. Pertemuan yang awalnya baik-baik saja berubah menjadi pertengkaran dimana orang nomor satu dan dua di Amerika Serikat itu mencaci maki Zelensky dan menuduhnya tidak tahu berterima kasih atas kontribusi AS kepada negara tersebut. Kejadian itu mengakibatkan penandatanganan kesepakatan mineral kedua negara terpaksa dibatalkan
Pada Kamis (6/3), Steve Witkoff mengatakan jika Trump telah menerima surat permohonan maaf dan ucapan terima kasih dari Zelensky. “Semoga saja keadaan dengan Ukraina kembali normal dan semuanya bisa dilanjutkan.”
sumber: BBC
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News