
Washington DC, 03 Juli 2025-VNNMedia- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kembali melancarkan serangan terhadap Ketua Federal Reserve (Fed), Jerome Powell, dengan secara terbuka mendesaknya untuk segera mengundurkan diri
Permintaan ini, yang diunggah Trump di platform Truth Social miliknya, merupakan eskalasi terbaru dalam ketegangan yang sudah berlangsung lama antara keduanya.
“Terlambat’ harus segera mengundurkan diri!!!”, tulis Trump, merujuk pada kekecewaannya terhadap kebijakan suku bunga Fed. Ia juga menyertakan tautan ke sebuah artikel berita yang membahas permintaan regulator perumahan federal AS agar Powell diselidiki terkait kesaksiannya mengenai renovasi kantor pusat bank sentral di Washington
Trump sendiri adalah pihak yang mencalonkan Powell sebagai ketua Fed selama masa jabatan pertamanya. Namun, ia telah berulang kali mengkritik Powell karena enggan memangkas suku bunga, yang menurut Trump akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Meskipun kritik ini sering dilontarkan, Trump sempat mengatakan awal tahun ini bahwa ia “tidak berniat memecatnya.”
Polemik ini semakin memanas setelah Powell pada Selasa lalu mengindikasikan bahwa Federal Reserve mungkin sudah memangkas suku bunga jika bukan karena dampak kebijakan tarif yang diumumkan oleh pemerintahan Trump. Ketika ditanya di sebuah pertemuan bankir sentral di Portugal apakah suku bunga AS akan dipotong lagi tahun ini tanpa adanya rencana kenaikan tarif yang tajam, Powell menjawab, “Saya pikir itu benar.”
Federal Reserve menolak berkomentar terkait pernyataan Trump.
Perlu diketahui, Powell dicalonkan kembali ke jabatannya oleh Presiden Joe Biden saat itu, dan masa jabatannya saat ini akan berakhir pada Mei 2026. Menjelang potensi kembalinya Trump ke Gedung Putih awal tahun ini, Powell telah menegaskan bahwa ia tidak akan mengundurkan diri jika diminta presiden, seraya menyatakan bahwa “tidak diizinkan menurut hukum” bagi Gedung Putih untuk memaksanya mundur.
Menurut putusan penting Mahkamah Agung AS tahun 1935, anggota dewan lembaga federal independen seperti Federal Reserve hanya dapat diberhentikan sebelum masa jabatan mereka berakhir “karena suatu alasan” yang sah. Namun, Trump dikenal sering menantang norma-norma politik, termasuk memberhentikan beberapa regulator independen di masa lalu, tindakan yang telah digugat di pengadilan, seperti dilansir dari BBC
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News