Trump Cabut Izin Keamanan buat Kamala Harris serta Lawan Politik lainnya

New Jersey, 22 Maret 2025-VNNMedia- Bertempat di kediaman pribadinya, di Bedminster New Jersey, presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pada Jumat (21/3) menerbitkan memo pencabutan ijin keamanan buat mantan wakil presiden sekaligus lawan Trump dalam pilpres tahun lalu, Kamala Harris

Selain Harris, nama-nama besar yang dikenal sebagai lawan politik Trump juga masuk dalam daftar tersebut. Diantaranya Hillary Clinton, mantan menlu AS Anthony Blinken, mantan perwakilan Republik Liz Cheney, mantan pejabat keamanan Gedung Putih era Joe Biden yaitu Jake Sullivan, dan Fional Hill seorang pakar Rusia yang bekerja di Dewan Keamanan Nasional di masa jabatan pertama Donald Trump

Selain itu pengacara keamanan nasional Mark Zaid, mantan anggota parlemen Republik yang juga kritikus Trump Adam Kinzinger juga disebut dalam memo itu. Trump diketahui sebelumnya juga telah mencabut izin keamanan Joe Biden

“Saya telah menetapkan bahwa tidak lagi menjadi kepentingan nasional bagi individu-individu berikit untuk mengakses informasi rahasia,” ujarnya dalam memo tersebut

Ijin keamanan atau biasa disebut Security Clearance adalah proses pemeriksaan latar belakang dan keamanan seseorang untuk menentukan apakah mereka dapat diizinkan untuk mengakses informasi rahasia atau sensitif.

Terdapat beberapa tingkat Security Clearance di AS, antara lain:

  1. Confidential (C): Izin keamanan tingkat rendah untuk mengakses informasi rahasia.
  2. Secret (S): Izin keamanan tingkat menengah untuk mengakses informasi rahasia yang lebih sensitif.
  3. Top Secret (TS): Izin keamanan tingkat tinggi untuk mengakses informasi rahasia yang sangat sensitif.
  4. Top Secret/Sensitive Compartmented Information (TS/SCI): Izin keamanan tingkat sangat tinggi untuk mengakses informasi rahasia yang sangat sensitif dan diklasifikasikan.

Pejabat politik di AS, seperti Presiden, Wakil Presiden, dan anggota Kongres, biasanya memiliki Security Clearance tingkat tinggi untuk mengakses informasi rahasia dan sensitif

sumber: CNA

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News