Tiga Bendungan Potensial PLTA Karya Waskita Dibuka untuk Investor

JAKARTA, 2 Juli 2025 –VNNMedia – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menawarkan peluang investasi untuk tiga bendungan hasil garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yang dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Ketiga proyek tersebut adalah Bendungan Way Sekampung di Lampung, Leuwikeris di Jawa Barat, dan Tapin di Kalimantan Selatan. Ketiganya masuk dalam daftar sembilan proyek skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang ditawarkan ke investor.

Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa total kebutuhan pembiayaan infrastruktur Indonesia mencapai Rp1.900 triliun. Namun, kemampuan pendanaan pemerintah hanya mencakup sekitar 60 persen.

Karena itu, keterlibatan swasta melalui skema KPBU menjadi solusi penting dalam mempercepat pembangunan infrastruktur.

Tiga bendungan tersebut dinilai layak untuk dikerjasamakan dengan investor karena memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas lebih dari 1 MegaWatt (MW). Bendungan Way Sekampung memiliki potensi daya 5,4 MW, Leuwikeris sebesar 7,4 MW, dan Tapin 2,7 MW.

Corporate Secretary PT Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa pembangunan ketiga bendungan tidak hanya bertujuan mendorong swasembada pangan, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional. Sebagai contoh, Bendungan Tapin yang diresmikan pada 2021 kini telah difungsikan sebagai PLTA.

“Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, kami terus mendukung program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur. Kami bangga karena proyek-proyek ini kini membuka peluang investasi,” ujar Ermy dalam keterangan resminya.

Ia menambahkan, Bendungan Tapin dirancang sebagai bendungan multifungsi. Dengan nilai proyek sebesar Rp986,5 miliar, bendungan ini mampu mereduksi banjir hingga 107 meter kubik per detik (m³/dt).

Selain itu, kapasitas tampungnya yang mencapai 56,7 juta m³ memungkinkan pengairan lahan irigasi seluas 5.472 hektare.

Kontribusi bendungan Tapin bahkan meluas ke sektor pertanian dan pariwisata, sehingga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News