
Washington DC, 30 Maret 2025-VNNMedia- Gelombang protes besar-besaran terjadi di depan dealer Tesla di seluruh Amerika Serikat dan beberapa kota di Eropa pada hari Sabtu. Ribuan massa turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan miliarder Elon Musk dalam pemerintahan Presiden Donald Trump
Aksi yang menamakan diri “Tesla Takedown” ini menargetkan 277 ruang pamer dan pusat layanan Tesla di AS, serta lebih dari 230 lokasi di Eropa. Mereka menuntut Musk untuk melepas jabatannya sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), sebuah lembaga baru yang dibentuk untuk memangkas pengeluaran pemerintah
Para pengunjuk rasa menuding Musk telah menyalahgunakan wewenangnya dengan mengakses data sensitif dan menutup lembaga pemerintah. Mereka juga menyoroti kekayaan Musk yang mencapai 340 miliar dolar AS, yang sebagian besar berasal dari saham Tesla, dan menuduhnya bekerja sama dengan Trump untuk memperkaya diri sendiri
“Hei, hei, ho, ho, Elon Musk harus pergi!” teriak para pengunjuk rasa di depan ruang pamer Tesla di Dublin, California. Spanduk-spanduk bertuliskan “Klakson jika Anda membenci Elon” dan “Lawan kaum miliarder yang suka berfoya-foya” juga terlihat di berbagai lokasi demonstrasi

Aksi ini tidak hanya terjadi di AS, tetapi juga menyebar ke kota-kota besar di Eropa seperti London, Berlin, dan Edinburgh. Sentimen anti-Musk juga terlihat di kalangan pemilik kendaraan Tesla, di mana beberapa di antaranya berusaha menjual atau menukar mobil mereka, sementara yang lain menempelkan stiker bemper sebagai bentuk penolakan
Gerakan “Tesla Takedown” berharap aksi ini dapat menekan penjualan Tesla dan memaksa Musk untuk mundur dari jabatannya di pemerintahan. Namun, hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Tesla maupun Elon Musk
sumber: Japan Today
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News