Tesla Sangkal Laporan WSJ terkait Pencarian Pengganti Musk

Washington DC, 01 Mei 2025-VNNMedia- Perusahaan mobil listrik Tesla membantah pemberitaan The Wall Street Journal (WSJ) yang melaporkan bahwa perusahaan itu telah menghubungi Head Hunter atau perusahaan perekrutan untuk mencari sosok CEO menggantikan Elon Musk

Pada Kamis (1/5), melalui X, Ketua Tesla Robyn Denholm menyatakan bahwa laporan WSJ sepenuhnya salah. “Ada laporan media yang secara keliru mengklaim bahwa Dewan Tesla telah menghubungi firma perekrutan untuk memulai pencarian CEO di perusahaan tersebut,” tulisnya

“Ini sepenuhnya salah (dan ini telah dikomunikasikan ke media sebelum laporan tersebut diterbitkan). CEO Tesla adalah Elon Musk dan dewan direksi sangat yakin akan kemampuannya untuk terus melaksanakan rencana pertumbuhan yang menarik di masa mendatang,” tambah Denholm

Sementara itu di hari yang sama, Elon Musk juga menanggapi laporan WSJ dengan menunggah tulisan di X yang berbunyi: “Merupakan PELANGGARAN ETIKA YANG SANGAT BURUK jika WSJ menerbitkan ARTIKEL PALSU yang DISENGAJA dan gagal menyertakan penyangkalan tegas sebelumnya oleh dewan direksi Tesla”. Selang tak lama kemudian dia merepost sebuah komentar yang mengatakan bahwa laporan WSJ tersebut adalah ‘sampah’

Melansir dari BBC, pada Rabu (30/4), WSJ melaporkan bahwa dewan perusahaan mobil listrik mulai mencari pengganti Musk bulan lalu. Laporan itu menyebutkan bahwa hal tersebut terjadi karena rasa frustasi terhadap Musk yang lebih berfokus pada DOGE dan anjloknya harga saham Tesla

WSJ juga mengutip sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya, menulis bahwa Musk diberitahu oleh dewan bahwa ia perlu menghabiskan lebih banyak waktu di Tesla dan bahwa ia perlu mengatakannya secara terbuka. Dan Musk dituliskan menerima saran tersebut

Diketahui pada minggu lalu, Elon Musk menyatakan mundur dari departemen khusus yang dibentuk Donald Trump, DOGE, untuk lebih berfokus pada perusahaan miliknya Tesla

baca juga: Kinerja Tesla Memburuk, Musk Putuskan Mundur dari DOGE

Pengumuman Musk ini muncul setelah Tesla melaporkan penurunan laba sebesar 71%, yang dipicu oleh protes “penarikan Tesla” di seluruh dunia dan seruan boikot terhadap perusahaan tersebut. Ratusan mobil Tesla diberbagai dealer di AS dan Eropa dibakar sebagai bagian dari “Tesla Takedown” yaitu sebuah gerakan anti Musk yang menyasar dealer mobil itu di dua wilayah tersebut

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News