Terangi Kawasan Konservasi, PLN Listriki Dusun Bandealit Meru Betiri

JEMBER, 10 JUNI 2025 – VNNMedia – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur melistriki Dusun Bandealit yang terletak di Kawasan Konservasi Taman Nasional Meru Betiri. Upaya ini ditandai dengan penanaman tiang pertama oleh PLN, KAMIS (5/6/2025).

Dusun yang terletak di kawasan konservasi Taman Nasional Meru Betiri ini akhirnya memulai babak baru menuju akses energi berkeadilan.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan bahwa pembangunan jaringan listrik di Bandealit bukan hanya proyek teknis, namun merupakan langkah strategis menghadirkan terang dan memperkuat daya hidup masyarakat di kawasan terluar, tertinggal dan terdepan (3T).

“Acara ini bukan sekadar simbolis. Ini adalah tonggak sejarah menuju terang dan harapan baru bagi warga Bandealit. Listrik bukan hanya penerangan, listrik adalah fondasi pembangunan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ahmad.

Proyek ini mencakup pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang ±12 kilometer menggunakan kabel MVTIC yang dirancang untuk kondisi alam menantang. Hingga saat ini, progres telah mencapai ±35%, dengan target penyelesaian sebelum 17 Agustus 2025, sebagai hadiah Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.

Infrastruktur listrik ini akan melayani 357 calon pelanggan di Dusun Bandealit, wilayah yang selama ini dikenal karena keindahan alamnya, namun masih terbatas dari sisi akses energi.

Bupati Jember, Muhammad Fawait menyampaikan apresiasi dan optimisme atas hadirnya listrik sebagai pengungkit kemajuan.

“Dusun Bandealit adalah permata yang tersembunyi. Dengan listrik, kita membuka gerbang baru untuk pendidikan, ekonomi, dan pariwisata. Saya berterima kasih kepada PLN dan seluruh pihak yang terlibat. Ini adalah contoh nyata pembangunan inklusif di Jember,” ujar Bupati Fawait.

Menambah semangat sinergi, Ketua DPRD Kabupaten Jember, H. Ahmad Halim turut menyampaikan dukungannya terhadap proyek elektrifikasi ini.

“Sebagai wakil rakyat, kami melihat langsung bagaimana masyarakat di kawasan terpencil sangat menantikan akses listrik. Ini bukan hanya soal terang, tapi soal keadilan sosial. Kami di DPRD siap mendukung kebijakan dan anggaran yang memperkuat kolaborasi semacam ini,” tutur Ahmad Halim.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadirkan pembangunan yang menyentuh lapisan masyarakat terbawah, tanpa terkecuali.

PLN berharap hadirnya listrik akan menjadi pemicu munculnya potensi baru di sektor ekowisata, pertanian, UMKM, serta penguatan ketahanan sosial masyarakat di sekitar kawasan konservasi.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News