Telkomsel Hadirkan IBFEST 2025 di Madiun, Dorong Pemanfaatan AI di Kalangan Pelajar

MADIUN, 18 APRIL 2025 – VNNMedia – Telkomsel kembali menyelenggarakan Internet BAIK Series 9. Program tahunan CSR ini berfokus pada peningkatan literasi digital dan penggunaan teknologi secara Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK).

Tahun ini, program tersebut dikemas dalam format festival bertajuk Internet BAIK Festival (IBFEST) 2025 dengan tema “Ignite Ideas, Unleash Creativity”.

Mengusung pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di kalangan pelajar, IBFEST mendukung agenda Asta Cita pemerintah dan program Kementerian Komunikasi dan Digital dalam menyiapkan talenta digital menuju Indonesia Emas 2045. Setelah sukses di Bogor, IBFEST menyapa kota Madiun sebagai lokasi kedua, melibatkan 317 siswa SMA/SMK dari 11 sekolah yang mengikuti kegiatan di SMA Negeri 1 Madiun, Senin (14/4/2025).

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Nezar Patria, menegaskan pentingnya literasi digital di era transformasi teknologi. Ia menilai inisiatif seperti Internet BAIK menjadi penting dalam membekali generasi muda menghadapi perkembangan AI secara bijak dan produktif.

Dalam laporan Google berjudul Agenda Peluang Kecerdasan Artifisial untuk Indonesia Emas 2045, disebutkan bahwa AI berpotensi memberikan nilai tambah ekonomi sebesar Rp2.612 triliun pada 2030, atau sekitar 13% dari PDB Indonesia tahun 2022. Teknologi ini dinilai mampu mendorong produktivitas, riset ilmiah, hingga inovasi industri.

General Manager Consumer Business Region Jawa Timur Telkomsel, Andri Kurniawan, menyampaikan bahwa IBFEST bertujuan menanamkan keterampilan AI yang aplikatif kepada pelajar. Menurutnya, AI bukanlah ancaman, melainkan alat untuk memperkuat kreativitas dan kemampuan manusia.

“Kami ingin peserta bisa menerapkan AI secara nyata untuk solusi bisnis, riset, dan karya kreatif yang berdampak positif,” jelasnya.

Dari total peserta, sebanyak 110 siswa terpilih dari Madiun mengikuti tiga kelas pembelajaran yang dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan AI sesuai dengan minat mereka. Kelas Biztech mengajarkan pemanfaatan AI dalam menciptakan solusi bisnis dan sosial berbasis teknologi.

Sementara itu, kelas Genius berfokus pada penggunaan AI dalam kegiatan penelitian guna menghasilkan inovasi yang berdampak nyata di berbagai sektor. Sedangkan kelas Creativy mendorong peserta untuk menggabungkan AI dengan unsur seni dalam menciptakan musik, video, dan karya visual yang orisinal dan bermakna.

Tak hanya ditujukan bagi pelajar, IBFEST juga melibatkan guru dan tenaga pengajar melalui program pelatihan dan sertifikasi AI, yang diselenggarakan Telkomsel bekerja sama dengan Kuncie, platform pembelajaran digital milik perusahaan.

Melalui program ini dan inisiatif Telkomsel Jaga Cita, Telkomsel mendukung pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan berkelanjutan dengan menyediakan akses serta solusi digital lewat berbagai platform, seperti Ilmupedia, Skul.id, Kuncie, dan by.U.

“Dengan Internet BAIK dan Telkomsel Jaga Cita, kami ingin menciptakan generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tapi juga bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakannya,” ujar Andri.

Sejak diluncurkan pada 2016, program Internet BAIK telah menjangkau lebih dari 21.331 siswa dari 1.484 sekolah di 296 kota/kabupaten, melibatkan lebih dari 9.553 guru dan orang tua, serta melahirkan lebih dari 1.600 agen perubahan dan 1.100 konten kreatif digital.

Kepala SMA Negeri 1 Madiun Yayuk Nuryanto mengapresiasi Telkomsel atas penyelenggaraan kegiatan edukatif ini dan berharap para siswa memperoleh wawasan baru dalam pemanfaatan AI.

IBFEST 2025 akan melanjutkan perjalanannya ke Purwokerto dan Gresik. Selain itu juga membuka akses partisipasi daring untuk pelajar SMA/SMK di seluruh Indonesia.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News