
Skotlandia, 12 Mei 2025-VNNMedia- Teknologi canggih yang akan digunakan untuk mencari bukti kehidupan di Planet Merah sedang menjalani serangkaian pengujian ketat di Dataran Tinggi Skotlandia. Badan Antariksa Eropa (ESA) berencana meluncurkan penjelajah robot ke Mars sebagai bagian dari misi ExoMars untuk mempelajari geologi planet tersebut dan mencari potensi fosil serta mineral yang mungkin menyimpan jejak kehidupan purba
Melansir BBC, tim ilmuwan dari Universitas St Andrews memilih wilayah Lower Diabaig di Torridon sebagai lokasi uji coba. Daerah ini memiliki formasi bebatuan berusia miliaran tahun yang memiliki kemiripan geologis dengan batuan yang diperkirakan ada di Mars. Uji coba ini melibatkan pengujian kamera khusus yang akan berfungsi sebagai “mata” penjelajah, serta peralatan mutakhir yang dirancang untuk mendeteksi sisa-sisa materi biologis purba yang mungkin terawetkan di dalam batuan
Misi ExoMars terdiri dari dua tahap. Tahap pertama, Trace Gas Orbiter, telah diluncurkan pada tahun 2016. Tahap kedua, yang menargetkan peluncuran pada tahun 2028, bertujuan untuk mendaratkan sebuah penjelajah robot di permukaan Mars. Robot penjelajah ini dinamai Rosalind Franklin, seorang ilmuwan kelahiran London yang berjasa dalam pemahaman struktur DNA
ESA berharap misi ExoMars dapat menjawab pertanyaan mendasar tentang apakah kehidupan pernah ada di Mars. Dr. Claire Cousins dari Universitas St Andrews menekankan pentingnya pengujian teknologi misi secara menyeluruh di Bumi untuk memastikan keandalannya di lingkungan Mars yang ekstrem
Menurut Dr. Cousins, geologi unik di sekitar Lower Diabaig sangat ideal sebagai lokasi uji coba. “Batu-batu itu belum mengalami metamorfosis yang signifikan, sehingga kondisinya masih sangat terjaga – seperti kapsul waktu,” jelasnya kepada program Landward BBC Skotlandia.
Formasi batuan di wilayah tersebut meliputi batulumpur berusia miliaran tahun dan lapisan-lapisan batuan sedimen. “Ini sangat sempurna untuk menunjukkan bahwa dulunya ada air dalam bentuk cair – lingkungan yang berpotensi dihuni oleh kehidupan. Selain itu, batuan ini sangat baik dalam memerangkap bukti biologi purba,” tambah Dr. Cousins
Ia juga menegaskan, “Kita belum tahu apakah pernah ada kehidupan di Mars, tetapi jenis batuan inilah yang memiliki potensi terbesar untuk melestarikannya jika memang pernah ada.”
Menariknya, tujuh tahun lalu, penjelajah Mars NASA, Curiosity, menjelajahi sebuah wilayah di Mars yang dinamai Torridon. NASA memang seringkali memberikan nama tempat dan fitur geologis di Mars berdasarkan nama-nama lokasi di Bumi. Beberapa nama yang diambil dari Skotlandia selain Torridon antara lain Siccar Point, Muck, Wick, Sandwick, dan Holyrood
NASA memilih nama Torridon karena Supergrup Torridonian, sebuah formasi geologi di dataran tinggi barat laut Skotlandia yang menyimpan beberapa bukti kehidupan tertua yang ditemukan dalam bebatuan di Inggris. Pada tahun 2012, komunitas Glenelg di Skotlandia bahkan mengadakan perayaan untuk menghormati penamaan sebuah lokasi di Mars yang diambil dari nama desa kecil mereka
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News