
Pasuruan, 11 Februari 2025, VNNMedia – Memperingati Hari Pers Nasional tahun 2025, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan menggelar Tasyakuran, Selasa (11/2) pagi.
Tasyakuran sederhana tersebut digelar di Balai Wartawan Pasuruan, dan dihadiri sejumlah pejabat penting. Diantaranya Walikota Pasuruan, Adi Wibowo; kemudian Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis; Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Daviz Busin Siswara; Forpimda, hingga beberapa perusahaan di Pasuruan.
Pantauan di lokasi, acara diawali dengan doa bersama mengenang beberapa jurnalis PWI Pasuruan yang meninggal dunia seperti alm Musyawwir (ANTARA), Johar Mahmudi (Radar Bromo), Abdul Azis (Harian DUTA), Abdus Syukur (SURYA), Sulistiawan (Harian Bangsa) serta Rifqi Zakariah (TV 9). Doa tersebut dipimpin oleh Ketua Panitia Tasyakuran, Abdul Fuad.
Setelah doa selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, mulai dari Ketua PWI Pasuruan, Kapolres Pasuruan Kota, Pj Bupati Pasuruan, Walikota Pasuruan dan diakhiri potong tumpeng.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Pasuruan, Ziaul Haq berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi serta bersinergi dengan insan jurnalis Pasuruan. Khususnya dalam memberikan informasi terkait program pemerintah hingga urusan sosial kemasyarakatan.
“Terima kasih kepada Pemkot dan Pemkab Pasuruan. Juga kepada Forpimda dan perusahaan yang ikut mensupport acara sederhana ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis menegaskan bahwa pers menjadi salah satu pilar demokrasi yang sangat penting. Utamanya dalam rangka menyampaikan segala informasi yang benar dan akurat, bukan hoax belaka.
“Tugas Pers saat ini bagaimana menyajikan sebuah informasi yang benar, akurat untuk membetulkan apa yang selama ini menjadi hoax alias berita bohong yang tersebar di masyarakat,” harapnya.
Di hadapan para media, Nurkholis mengatakan berhasil tidaknya sebuah kebijakan pemerintah dapat diukur dari seberapa banyak berita yang disajikan dari para wartawan.
“Mau kita bekerja jungkir balik, pontang panting membangun kalau tidak tersampaikan melalui media, ya percuma. Masyarakat gak akan tahu detailnya kalau tidak dari media. Makanya peran media itu urgent,” terangnya.
Di akhir acara, seluruh anggota PWI Pasuruan berfoto bersama dengan para undangan di depan Balai PWI Pasuruan.
Memperingati Hari Pers Nasional tahun 2025, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan menggelar Tasyakuran, Selasa (11/2) pagi.
Tasyakuran sederhana tersebut digelar di Balai Wartawan Pasuruan, dan dihadiri sejumlah pejabat penting. Diantaranya Walikota Pasuruan, Adi Wibowo; kemudian Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis; Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Daviz Busin Siswara; Forpimda, hingga beberapa perusahaan di Pasuruan.
Pantauan di lokasi, acara diawali dengan doa bersama mengenang beberapa jurnalis PWI Pasuruan yang meninggal dunia seperti alm Musyawwir (ANTARA), Johar Mahmudi (Radar Bromo), Abdul Azis (Harian DUTA), Abdus Syukur (SURYA), Sulistiawan (Harian Bangsa) serta Rifqi Zakariah (TV 9). Doa tersebut dipimpin oleh Ketua Panitia Tasyakuran, Abdul Fuad.
Setelah doa selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, mulai dari Ketua PWI Pasuruan, Kapolres Pasuruan Kota, Pj Bupati Pasuruan, Walikota Pasuruan dan diakhiri potong tumpeng.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Pasuruan, Ziaul Haq berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi serta bersinergi dengan insan jurnalis Pasuruan. Khususnya dalam memberikan informasi terkait program pemerintah hingga urusan sosial kemasyarakatan.
“Terima kasih kepada Pemkot dan Pemkab Pasuruan. Juga kepada Forpimda dan perusahaan yang ikut mensupport acara sederhana ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis menegaskan bahwa pers menjadi salah satu pilar demokrasi yang sangat penting. Utamanya dalam rangka menyampaikan segala informasi yang benar dan akurat, bukan hoax belaka.
“Tugas Pers saat ini bagaimana menyajikan sebuah informasi yang benar, akurat untuk membetulkan apa yang selama ini menjadi hoax alias berita bohong yang tersebar di masyarakat,” harapnya.
Di hadapan para media, Nurkholis mengatakan berhasil tidaknya sebuah kebijakan pemerintah dapat diukur dari seberapa banyak berita yang disajikan dari para wartawan.
“Mau kita bekerja jungkir balik, pontang panting membangun kalau tidak tersampaikan melalui media, ya percuma. Masyarakat gak akan tahu detailnya kalau tidak dari media. Makanya peran media itu urgent,” terangnya.
Di akhir acara, seluruh anggota PWI Pasuruan berfoto bersama dengan para undangan di depan Balai PWI Pasuruan. Telusuri berita lain di Google News VNNMedia