Tarif Trump Buat India Dibanjiri Barang Murah Asal China

New Delhi, 06 Mei 2025-VNNMedia- Dikenakan tarif impor 145 persen oleh Amerika Serikat (AS), memaksa China harus mencari pasar alternatif, salah satunya India

Barang-barang asal China yang berharga murah diketahui banyak membanjiri India, diantaranya benang viscose, bahan untuk membuat pakaian tenun. Pabrik benang lokal mengeluhkan pesanan mereka turun hingga 40 persen karena pemesan lebih tertarik memakai benang asal China yang harganya jauh lebih murah. Pemilik pabrik khawatir benang produksinya tidak akan mampu bersaing

“Kami tidak bisa menyamai harga tersebut. Bahan baku kami tidak semurah itu,” keluhnya, yang diamini oleh sejumlah pengusaha lainnya. Mereka merasa menjadi korban perang dagang AS dengan China, dan menduga produsen China membuang produksinya ke negara mereka

Namun dugaan itu dibantah keras oleh duta besar China untuk India, Xu Feihong. Ia menjamin bahwa negaranya tidak membuang produk, tetapi malah ingin membeli banyak produk India yang berkualitas tinggi untuk konsumen di negaranya

“Kami tidak akan terlibat dalam dumping-mengekspor barang dengan harga lebih murah daripada harga jual di negara sendiri atau harga di bawah biaya produksi- atau persaingan yang ketat, kami juga tidak akan mengganggu industri dan pembangunan ekonomi negara lain,” tegasnya dalam sebuah opini yang diterbitkan media India

Derasnya arus barang China ke India sebagai imbas tarif Trump, tidak sepenuhnya benar. Hal ini diungkap oleh perusahaan pialang saham Jepang, Nomura. Melalui sebuah penelitian, perusahaan tersebut mengatakan bahwa China telah membanjiri pasar global dengan barang-barang murah jauh sebelum Trump menjadi presiden AS untuk kedua kalinya

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melaporkan bahwa sepanjang 2024, mereka menerima sedikitnya 200 pengaduan yang diajukan terhadap China dimana 37 diantaranya berasal dari India

Sementara itu, kementerian perdagangan India telah membentuk komite untuk melacak masuknya barang-barang murah China dengan, bekerjasama dengan badan kuasi-yudisial negara tersebut

India sendiri juga baru saja menerapkan tarif 12 persen atas impor baja, untuk membatasi masuknya baja murah khususnya dari China, seperti dilansir dari BBC

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News