
Taipei, 01 Februari 2025-VNNMedia- Kementerian Digital Taiwan mengumumkan pada hari ini bahwa seluruh departemen dan lembaga pemerintah dilarang menggunakan aplikasi kecerdasan buatan (AI) milik perusahaan rintisan asal China, DeepSeek. Alasan di balik keputusan ini adalah karena produk DeepSeek berasal dari China, yang dianggap sebagai masalah keamanan
“Layanan AI DeepSeek adalah produk Tiongkok dan operasinya melibatkan transmisi lintas batas dan kebocoran informasi serta masalah keamanan informasi lainnya, dan merupakan produk yang membahayakan keamanan informasi negara tersebut,” kata kementerian itu
Taiwan telah lama waspada terhadap teknologi China, mengingat klaim kedaulatan Beijing atas pulau tersebut, serta ancaman militer dan politiknya terhadap pemerintah di Taipei. Keprihatinan ini semakin meningkat dengan kemajuan teknologi AI di China, yang dapat digunakan untuk kepentingan militer dan politik
Instansi tersebut menambahkan bahwa pemerintah Taiwan akan terus mengikuti perkembangan teknologi yang relevan dan membuat ‘penyesuaian tepat waktu’ untuk menjaga keamanan
Beberapa negara diketahui telah mengawasi perkembangan AI asal China tersebut, termasuk Korsel yang akan mengkonfirmasikan pengelolaan data pengguna oleh DeepSeek, sementara negara – negara di Eropa seperti Prancis, Italia dan Irlandia telah melakukan penyelidikan terhadap platform tersebut
Sebagai informasi, aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, telah menciptakan fenomena besar di dunia teknologi. Dalam perkembangan yang mengejutkan, DeepSeek berhasil menyalip ChatGPT dan aplikasi AI lainnya, menjadikannya aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store di berbagai negara, termasuk AS, Inggris, dan China
sumber: The Straits Times
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News