Strategi Holding PTPN Perbaiki Kinerja, Tekan Kerugian hingga Genjot Produksi

Holding BUMN Perkebunan Nusantara atau PT PTPN III (Persero) melakukan berbagai transformasi untuk mendorong perbaikan kinerja perusahaan. Salah satu tranformasi yang dilakukan yakni pembentukan subholding. Direktur Utama Holding PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, perusahaan melakukan pembentukan tiga subholding yakni SugarCo, PalmCo, dan SupportingCo. Adapun SugarCo telah dibentuk, sementara pembentukan PalmCo dan SupportingCo ditarget selesai dalam satu hingga dua pekan ke depan.

“Holding Perkebunan Nusantara terus melakukan berbagai inisiatif strategis guna mendukung transformasi perusahaan secara berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/10/2023). Subholding SugarCo terbentuk sejak 2021 hasil konsolidasi 35 pabrik gula yang sebelumnya dikelola oleh PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV. SugarCo bertugas merevitalisasi industri gula nasional dan meningkatkan produksi gula nasional. Sedangkan pembentukan subholding PalmCo berasal dari penggabungan PTPN V, PTPN VI, dan PTPN XIII ke dalam PTPN IV. PalmCo akan meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit dan produk olahannya. Sementara pembentukan subholding SupportingCo merupakan gabungan PTPN II, PTPN VII, PTPN VIII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV akan bergabung ke dalam PTPN I. SupportingCo akan menjadi pengelola aset perkebunan unggul.

Abdul Ghani menuturkan, transformasi yang telah dilakukan PTPN Group selama tiga tahun terakhir memberikan peningkatan kinerja perusahaan yang signifikan. Hal itu setidaknya tercermin dari kemampuan perseroan untuk mengkompensasi kerugian yang dialami dalam periode lima tahun sebelumnya. Adapun sepanjang tahun 2022, PTPN membukukan laba konsolidasi sebesar Rp 5,51 triliun atau naik 19 persen dari capaian tahun sebelumnya. Perseroan juga telah memangkas utang sebesar Rp 8,5 triliun dari upaya transformasi yang sudah dilakukan.


Leave a Reply