
SURABAYA, 16 JUNI 2025 – VNNMedia — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus memperkuat komitmennya dalam mendukung mobilitas masyarakat perkotaan dengan menghadirkan layanan transportasi publik yang terintegrasi, efisien, nyaman, dan terjangkau.
Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah penguatan konektivitas antarmoda di Stasiun Surabaya Gubeng, yang kini bertransformasi menjadi simpul transportasi strategis di pusat Kota Surabaya.
Seiring meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat urban, kehadiran berbagai moda transportasi yang langsung terkoneksi dengan stasiun memberikan kemudahan bagi penumpang untuk berpindah moda tanpa hambatan.
“Tak hanya menjadi titik naik-turun kereta api, Stasiun Gubeng kini berperan sebagai pusat integrasi transportasi yang mempermudah perjalanan dalam kota maupun antarkota,” kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif.
Beberapa layanan transportasi yang terintegrasi di Stasiun Surabaya Gubeng semakin memperkuat fungsinya sebagai simpul mobilitas.
Salah satunya adalah layanan Wira-Wiri Feeder (FD 07 Terminal Bratang – Stasiun Pasar Turi) yang menerapkan sistem sekali bayar. Dengan sistem ini, pelanggan dapat berganti rute feeder FD mana saja dalam durasi dua jam tanpa dikenakan biaya tambahan.
Selain itu, tersedia pula layanan Bus DAMRI Rute Bromo yang melayani perjalanan dari Stasiun Gubeng menuju berbagai titik strategis. Bus ini beroperasi dengan jadwal keberangkatan setiap hari pada pukul 08.00 WIB, 09.30 WIB, dan 11.30 WIB.
Untuk mempermudah perjalanan lanjutan, di area stasiun juga telah tersedia titik jemput resmi untuk layanan transportasi online Gojek dan Grab yang dikenal sebagai Gojek Point dan Grab Point.
Tak hanya itu, penumpang juga mendapatkan akses langsung ke kereta api lokal maupun jarak jauh, menjadikan Stasiun Gubeng sebagai titik transit penting baik bagi para komuter harian maupun penumpang antarkota.
Seluruh layanan ini sudah bisa dinikmati setiap hari oleh masyarakat. Didukung oleh lokasi strategis dan fasilitas yang lengkap, Stasiun Surabaya Gubeng menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang mencari moda transportasi yang cepat, praktis, dan nyaman.
Minat masyarakat terhadap layanan KAI yang terintegrasi terus meningkat. Tercatat sebanyak 3.181.536 penumpang naik dan turun di Stasiun Surabaya Gubeng sepanjang Januari–Mei 2025, meningkat 3,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 3.083.772 penumpang.
Angka tersebut menjadi bukti bahwa integrasi transportasi memberikan nilai tambah bagi pengguna, terutama dalam mempermudah mobilitas harian hingga perjalanan antarkota.
Kini, masyarakat cukup memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI, datang ke Stasiun Gubeng, dan setelah turun dari kereta, langsung melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain yang tersedia.
“Integrasi transportasi di Stasiun Surabaya Gubeng adalah bentuk nyata komitmen KAI untuk memberikan layanan prima dan memudahkan mobilitas pelanggan. Kami mengajak masyarakat menjadikan kereta api sebagai pilihan utama yang aman, nyaman, dan efisien,” ujar Luqman Arif.
Ke depan, KAI Daop 8 Surabaya akan terus berinovasi demi mendukung sistem transportasi publik yang terintegrasi, adaptif, dan berkelanjutan.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News