
Singapura, Sabtu 13 September 2025-VNNMedia- Pemerintah Singapura memberikan sumbangan awal sebesar US$50 ribu untuk mendukung upaya penggalangan dana publik Palang Merah Singapura (SRC) yang ditujukan bagi masyarakat Pakistan yang terkena dampak banjir. Kontribusi ini melengkapi dana awal sebesar US$39 ribu yang sebelumnya telah dijanjikan oleh SRC
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri pada Jumat (12/9), sumbangan ini merupakan wujud belasungkawa terdalam dari Singapura kepada para korban dan keluarga yang terdampak. Banjir musiman di Pakistan, yang dimulai sejak akhir Juni, telah menyebabkan lebih dari 900 orang tewas dan memaksa jutaan orang mengungsi
Hujan deras selama lima hari pada pertengahan Agustus saja telah menewaskan sedikitnya 365 orang, merusak rumah dan sekolah. Akibatnya, sembilan distrik diumumkan dalam keadaan darurat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Di provinsi Punjab timur, banjir telah merendam sekitar 4 ribu desa, menyebabkan 2,1 juta orang mengungsi dan menewaskan sedikitnya 68 orang
Sumbangan dari SRC akan digunakan untuk mendukung tanggap darurat yang dilakukan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Pakistan (PRCS). Bantuan ini mencakup operasi pencarian dan penyelamatan, pertolongan pertama, unit kesehatan keliling, pendirian tempat penampungan, serta bantuan tunai
Selain itu, PRCS juga telah mendistribusikan makanan, air, perlengkapan kebersihan, dan mengadakan kegiatan dukungan psikososial. Banjir telah merusak infrastruktur secara parah, menghambat pengiriman bantuan ke daerah-daerah terpencil dan menghancurkan mata pencaharian, rumah, serta tanaman pangan
“Banjir saat ini telah menjerumuskan masyarakat di wilayah terdampak ke dalam krisis. Skala kerusakan mengancam melumpuhkan pertanian, mata pencaharian, dan tanaman ekspor utama, serta memperburuk kesulitan yang dialami masyarakat terdampak,” ungkap SRC dalam pernyataannya
Sekretaris Jenderal dan CEO SRC, Benjamin William, mengajak warga Singapura untuk menunjukkan solidaritas dengan mengulurkan tangan bantuan, karena “kemanusiaan tidak mengenal batas.”
sumber: Channel News Asia
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News