SIG Tambah Lini Usaha Baru, Targetkan Daya Saing dan Efisiensi Konstruksi

JAKARTA, 27 MEI 2025 – VNNMedia – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menambah lini usaha baru untuk mengembangkan solusi bata interlock presisi sebagai bagian dari strategi peningkatan daya saing jangka panjang. Inisiatif ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menjelaskan, bata interlock presisi merupakan produk turunan semen hijau SIG yang menyasar efisiensi pembangunan rumah. Produk ini dinilai lebih cepat dibangun, tahan gempa, dan rendah karbon, serta dapat mendukung program pemerintah dalam pembangunan 3 juta rumah.

“Kegiatan usaha baru ini telah dinyatakan layak oleh penilai independen. Kami meyakini, langkah ini akan memperkuat daya saing usaha sekaligus memberi nilai tambah bagi pemegang saham,” ujarnya.

RUPST juga mengesahkan pembagian dividen tunai sebesar Rp648,75 miliar atau 90,13% dari laba bersih 2024 yang tercatat sebesar Rp719,76 miliar. Sisanya, sekitar Rp71 miliar, dialokasikan sebagai cadangan lainnya untuk memperkuat struktur permodalan.

“SIG tetap berkomitmen membagikan dividen secara rutin dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan tantangan industri,” tambah Vita.

Sepanjang 2024, SIG mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar industri semen dalam negeri dengan pangsa 48,2%. Hal ini dicapai melalui strategi pendekatan micro-market, efisiensi operasional, serta penguatan aspek keberlanjutan.

Masih dalam RUPST 2025, para pemegang saham juga menyetujui sejumlah perubahan struktur pengurus perusahaan.

Budi Waseso resmi diberhentikan dengan hormat dari jabatan Komisaris Utama, bersama sejumlah komisaris lain yakni Sony Subrata dan Yustinus Prastowo. Di jajaran direksi, Donny Arsal lengser dari posisi Direktur Utama, disusul tiga direktur lainnya Yosviandri, Agung Wiharto, dan Subhan.

Sebagai pengganti, RUPST mengangkat Sigit Widyawan sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, serta Christina Aryani, Satya Bhakti Parikesit, dan Agung Budi Mulyanto sebagai komisaris baru.

Di jajaran direksi, Indrieffouny Indra dipercaya sebagai Direktur Utama menggantikan Donny Arsal, sementara Andriano Hosny Panangian diangkat sebagai Wakil Direktur Utama, setelah sebelumnya menjabat Direktur Keuangan.

RUPST juga menyetujui perubahan nomenklatur jabatan di lingkungan direksi. Termasuk pengalihan jabatan Direktur Supply Chain menjadi Direktur Sales dan Marketing yang kini dijabat oleh Dicky Saelan, serta Direktur Bisnis dan Pemasaran menjadi Direktur Pengembangan Bisnis dan Strategy yang diemban Dennis Pratistha.

Posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio kini berubah nama menjadi Direktur Keuangan dan Risk Management, diisi oleh Sigit Prastowo. Selain itu, Hadi Setiadi ditunjuk sebagai Direktur Human Capital dan Reni Wulandari tetap menjabat sebagai Direktur Operasi.

Dengan keputusan ini, SIG berharap struktur baru akan memperkuat arah strategis perusahaan dalam menghadapi tantangan industri dan menjaga kesinambungan kinerja jangka panjang.

SIG merupakan BUMN klaster infrastruktur dengan kepemilikan mayoritas saham (51%) oleh Pemerintah Indonesia. Perseroan menaungi sejumlah produsen semen nasional dan menjangkau pasar Asia hingga Oseania.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News