Jakarta – 24 MEI 2024 – VNNMedia – Di tengah tantangan perubahan iklim, upaya pelestarian lingkungan semakin mendesak dilakukan. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan seluruh entitas bisnisnya juga terus mempromosikan praktik operasional yang ramah lingkungan.
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), sebagai anak usaha SIG, mendedikasikan separuh lebih lahan pabrik di Cilacap sebagai hutan kota. Hutan kota tersebut menaungi beragam flora dan fauna sekaligus menjadi upaya melindungi keanekaragaman hayati.
Hutan kota yang diciptakan oleh SBI Pabrik Cilacap ini berlokasi di Jl. Ir. H Juanda, Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Luas area hutan tersebut mencapai 64 hektare (ha), atau 54,2 persen dari total lahan pabrik perseroan yang mencapai 118 ha.
Di atasnya, terdapat 200 ribu spesies tanaman di antaranya pohon trembesi, mahoni, bayur, laban, dan sengon buto sebagai penyerap CO2. Selain itu ada juga tanaman buah seperti kelengkeng, jambu kristal, jambu demak dan durian.
Bahkan 10 ha lahan hutan kota dijadikan tempat konservasi pohon meranti Kalimantan dan Sulawesi.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, perlindungan terhadap keanekaragaman hayati menjadi salah satu fokus SIG yang telah diatur dalam SIG Sustainability Road Map 2030. Hal ini didasari oleh kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati yang berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam, termasuk mempertahankan keberlangsungan hidup manusia.
Dikatakannya, keberadaan hutan kota SBI Pabrik Cilacap membuktikan komitmen SIG Group dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
”Selain menjadi tempat hidup bagi keanekaragaman hayati di sekeliling wilayah operasional pabrik, hutan kota ini juga berfungsi sebagai tempat peresapan air, carbon capture, produsen okesigen, serta menambah estetika kota,” kata Vita.
Di dalam hutan kota juga terdapat penangkaran Rusa Timor (Cervus timorensis) yang dilindungi. Penangkaran dilakukan oleh SBI bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) provinsi Jawa Tengah.
Saat ini, jumlah rusa timor yang berada di hutan kota SBI Pabrik Cilacap telah meningkat menjadi 40 ekor. Sebelumnya, pada 2012 jumlahnya hanya 12 ekor.
Kondisi hutan kota yang lestari telah mengundang fauna lainnya datang secara alami, seperti ayam hutan, burung, dan jenis mamalia lainnya.
Konservasi Nusakambangan
Perlindungan keanekaragaman hayati juga dilakukan oleh SBI Pabrik Cilacap di lahan tambang batu gamping di Pulau Nusakambangan. Di sana, SBI melakukan penanaman pohon asli (endemik Nusakambangan) di semua area pascatambang dan menyediakan rumah bibit.
Berdasarkan survei Fauna Flora International (FFI) tahun 2010–2011, ada beberapa fauna dan flora endemik hidup di hutan alam Nusakambangan. Di antaranya Macan Tutul Jawa (panthera pardus melas) dan kelelawar endemik Pedan Jawa (Nycteris javanica) yang berstatus terancam punah menurut International Union for Conservation Nature (IUCN) Red List.
Selain itu ada pula kelelawar endemik Prok-bruk Jawa (Rhinolophus canuti).
SBI Pabrik Cilacap juga melakukan penanaman mangrove jenis Rhizophora mucronata di area pesisir Nusakambangan sebanyak 9.500 batang sampai dengan tahun 2023. Serta penanaman Pelahlar (Dipterocarpus littoralis) yang merupakan flora endemik Nusakambangan dan masuk dalam kategori endangered (terancam punah) menurut IUCN Red List.
Dipterocarpus littoralis atau pelahlar nusakambangan juga ditanam di area konservasi dan reklamasi dan menjadi spesies kunci konservasi SBI Pabrik Cilacap di Nusakambangan.
Vita menambahkan, SIG berkomitmen melakukan kegiatan konservasi serta diikuti dengan praktik operasional yang ramah lingkungan. Dengan demikian SIG yakin keanekaragaman hayati khususnya di wilayah operasional dapat terjaga.
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News