
Jakarta, 1 April 2024 – VNNMedia –– Sejumlah saham big cap menjadi pemberat (laggard) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun tajam hingga penutupan sesi I, Senin (1/4).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG merosot 1,75 persen secara harian, menembus ke bawah level 7.200, tepatnya ke 7.161,50.
Hanya 138 saham yang menguat, sedangkan 472 saham memerah. Sisannya, 164 saham stagnan.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp5,46 triliun dan volume perdagangan 8,85 miliar saham. Saham bank swasta terbesar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 2,23 persen ke Rp.9850 per saham.
Baca juga berita : Didominasi Volume Penjualan, IHSG Lanjutkan Koreksi, Berikut Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas
Tidak hanya bank yang notabene emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar tersebut yang memerah. Saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga terdepresiasi, yakni sebesar 3,31 persen.
Dua saham bank pelat merah lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga sama-sama terkoreksi signifikan, masing-masing minus 4,14 persen dan 5,08 persen.
Selain saham-saham big cap perbankan, penurunan tajam saham-saham big cap lainnya juga turut membebani IHSG.
Sebut saja, BRIS yang anjlok 7,01 persen, PANI yang melemah 4,48 persen, ICBP minus 4,48 persen, GOTO yang turun 2,90 persen.
Kemudian, ISAT (-2,68 persen), ADRO (-2,59 persen), UNVR (-2,22 persen), HMSP (-1,74 persen), hingga BREN (-0,93 persen).
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News