Jakarta, 22 Maret 2024 – VNNMedia – Sebagian besar saham Asia menguat pada hari Kamis, dengan Nikkei 225 Jepang mencapai rekor tertinggi setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga stabil dan mengatakan masih mempertimbangkan setidaknya tiga kali penurunan suku bunga pada tahun 2024.
Pasar regional US mendapat dukungan kuat dari Wall Street, dengan indeks acuan AS berakhir pada rekor tertinggi pada hari Rabu setelah pertemuan Fed. Saham berjangka AS juga naik di perdagangan Asia. The Fed mempertahankan suku bunga stabil pada hari Rabu, dengan Ketua Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi masih berada di jalur menuju target tahunan The Fed sebesar 2%. Pejabat Fed juga \ mempertahankan perkiraan penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin tahun ini. Para pedagang sekarang memperhitungkan kemungkinan lebih dari 70% bahwa The Fed akan memulai siklus kenaikan suku bunganya paling cepat pada bulan Juni, menurut alat CME Fedwatch.
Baca juga berita : Diwarnai Volum Pembelian, IHSG Menguat Ke 0,1 Persen, Ini Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas
Sementara itu di pasar komoditas, harga emas mencapai rekor tertinggi di perdagangan Asia pada hari Kamis, mengikuti penurunan tajam dolar setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga stabil dan memberi indikasi bahwa mereka masih mempertimbangkan penurunan suku bunga tahun ini. Dolar melemah setelah pertemuan The Fed, menurun sebesar 0,6% dan mendukung kompleks komoditas yang lebih luas.
Harga tembaga kembali naik ke level tertinggi dalam 11 bulan, sementara harga logam mulia lainnya juga naik. Namun emas memiliki kinerja yang menonjol, mencatatkan rekor tertinggi baru di tengah prospek penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Emas di pasar spot naik sebanyak 1,2% ke rekor tertinggi $2,222.14 per ounce, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan April melonjak lebih dari 2% ke rekor tertinggi $2,224.80 per ounce. Kedua instrumen tersebut memangkas beberapa kenaikan, namun berada di atas level $2,200. Pasar emas dan logam yang lebih luas telah mengalami beberapa konsolidasi menjelang pertemuan The Fed.
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News
