Sabrina Carpenter Protes Lagunya Dipakai Bea Cukai AS, Gedung Putih: Kami Tidak Akan Minta Maaf

Washington DC, Rabu 03 Desember 2025-VNNMedia- Penyanyi “Espresso” Sabrina Carpenter memprotes keras penggunaan single miliknya “Juno” oleh ICE (Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat), dalam video yang diunggah di media sosial Gedung Putih pada Senin (1/12)

“Video ini jahat dan menjijikkan. Jangan pernah melibatkan saya atau musik saya untuk kepentingan agenda anda yang tidak manusiawi,” tulis Carpenter di unggahan tersebut, mengutip Channel News Asia,

Video dengan lagu “Juno” sebagai musik latarnya, menampilkan aksi penggerebekan ICE kepada imigran, termasuk tindakan pemborgolan

Sementara itu juru bicara Gedung Putih, Abigail Jackson, mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh ICE adalah salah satu upaya pemerintah mendeportasi pembunuh ilegal dan pedofil, dengan menekankan tidak akan meminta maaf kepada Carpenter

“Ini pesan singkat dan manis untuk Sabrina Carpenter: Kami tidak akan meminta maaf karena mendeportasi pembunuh ilegal, pemerkosa, dan pedofil berbahaya dari negara kami. Siapapun yang membela monster-monster sakit ini pasti bodoh, atau lambat?” tegas Jackson

Tidak hanya Sabrina Carpenter yang memprotes penggunaan lagunya oleh Gedung Putih, sebelumnya musisi Kenny Loggins menuntut penghapusan video berlatar lagu “Danger Zone” miliknya, yang diunggah Trump beberapa waktu lalu

Tahun lalu diva pop Celine Dion dan Beyonce mengecam penggunaan lagu -lagu mereka dalam video kampanye Trump

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News