
Moskow, 17 Maret 2025-VNNMedia- Pemerintah Rusia menyatakan bahwa mereka siap menerima kesepakatan damai dalam konflik dengan Ukraina asal ada jaminan kuat yang dimasukkan dalam kesepakatan tersebut, yaitu menolak keanggotaan Ukraina di NATO
Hal itu diumumkan oleh wakil menteri luar negeri Rusia pada hari ini (17/3). Dalam pernyataannya kepada media, wakil menteri luar negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan bahwa setiap perjanjian perdamaian jangka panjang di Ukraina harus memenuhi tuntutan Moskow
“Kami akan menuntut agar jaminan keamanan yang kuat menjadi bagian dari perjanjian ini. Bagian dari jaminan ini harus berupa status netral Ukraina dan penolakan negara-negara NATO untuk menerimanya ke dalam aliansi,” Grushko
Grushko dalam pernyataannya juga menegaskan ketidaksetujuan Moskow akan adanya penempatan pasukan penjaga perdamaian di wilayah Ukraina. Menurutnya pengerahan pasukan perdamaian dalam kapasitasnya sebagai pengamat hanya bisa didiskusikan setelah kesepakatan damai tercapai
“Tidak masalah di bawah label apa kontingen NATO akan dikerahkan di wilayah Ukraina, apakah itu Uni Eropa, NATO atau dalam kapasitas nasional. Jika mereka muncul di sana, berarti dikerahkan ke zona konflik dengan segala konsekuensinya bagi kontingen tersebut sebagai pihak yang berkonflik,” ujarnya
“Kita dapat berbicara tentang pengamat tak bersenjata, misi sipil yang akan memantau penerapan aspek-aspek tertentu dari perjanjian ini, atau mekanisme jaminan. Sementara ini, itu hanya omong kosong,” tambah Grushko
Diketahui, Inggris, Prancis dan Australia menyatakan bahwa mereka bersedia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memantau gencatan senjata di Ukraina. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada Minggu (16/3) bahwa penjaga perdamaian adalah menjadi keputusan pemerintah Ukraina bukan Rusia
Terkait hal itu, Grushko menanggapinya dengan menegaskan bahwa penolakan Ukraina menjadi anggota NATO serta penghapusan penempatan pasukan perdamaian di negara tersebut akan bermanfaat bagi kawasan
“Maka keamanan Ukraina dan seluruh kawasan dalam arti yang lebih luas akan terjamin karena salah satu akar penyebab konflik akan dihilangkan,” jelasnya
sumber: CNA
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News