
Kabul, 04 Juli 2025-VNNMedia- Rusia telah menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan, sebuah langkah yang disebut oleh Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, sebagai keputusan yang “berani”. Pengakuan resmi ini disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Afghanistan, Dmitry Zhirnov, kepada Muttaqi di Kabul Kamis (3/7)
Melansir BBC, Muttaqi menyatakan bahwa pengakuan ini menandai “fase baru hubungan positif, saling menghormati, dan keterlibatan konstruktif”, dan berharap perubahan ini akan menjadi “contoh” bagi negara lain. Sejak kembali berkuasa pada Agustus 2021, Taliban memang terus berupaya mendapatkan pengakuan dan investasi internasional, meskipun ada laporan peningkatan pelanggaran hak asasi manusia
Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya mengatakan bahwa mereka yakin “tindakan pengakuan resmi terhadap pemerintah Emirat Islam Afghanistan akan memberikan dorongan bagi pengembangan kerja sama bilateral yang produktif antara kedua negara.”
Rusia melihat potensi kerja sama “komersial dan ekonomi” di sektor “energi, transportasi, pertanian, dan infrastruktur”, serta akan terus membantu Kabul memerangi ancaman terorisme dan perdagangan narkoba
Rusia adalah salah satu dari sedikit negara yang tidak menutup kedutaannya di Afghanistan pada tahun 2021. Mereka juga menjadi negara pertama yang menandatangani kesepakatan ekonomi internasional dengan Taliban pada tahun 2022, setuju untuk memasok minyak, gas, dan gandum ke Afghanistan
Hubungan kedua negara semakin erat setelah Taliban dihapus dari daftar organisasi teroris Rusia pada bulan April tahun ini, dengan tujuan membuka jalan bagi “kemitraan penuh” dengan Kabul. Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat menyebut Taliban sebagai “sekutu” dalam memerangi terorisme pada Juli tahun lalu
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News