Pola atau cara mengatur keuangan dengan baik adalah kunci utama untuk mencapai tujuan keuangan seperti memiliki rumah dan kendaraan impian.
Tapi, tidak semua orang bisa melakukannya dengan baik meskipun memiliki penghasilan yang besar.
Oleh karena itu, gaya hidup frugal living dan penggunaan rumus keuangan 4321 bisa membantu kamu mengelola keuangan dengan lebih baik dan cepat menambah cuan.
Gaya hidup frugal living adalah gaya hidup hemat yang fokus pada penghematan pengeluaran dan penggunaan uang secara bijak.
Dengan gaya hidup ini, kamu bisa mengurangi pengeluaran yang tidak penting dan menabung lebih banyak untuk mencapai tujuan finansialmu. Berikut adalah tips kelola gaji ala gaya hidup frugal living:
Salah satu metode mengelola keuanganyang cocok digunakan untuk menunjang gaya hidup frugal living adalah metode 40:30:20:10.
Rumus atau metode ini menganjurkan 40% dari pendapatan digunakan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk cicilan/utang untuk investasi atau bersifat produksi, 20% untuk persiapan masa depan, dan 10% untuk keinginan pribadi dan kebaikan.
Lantas, bagaimanakan penerapan rumus keuangan 4321? Ketahui metode 4321 yang bisa kamu terapkan untuk mengelola keuangan seperti disarikan dari BFI Finance.
40% untuk kebutuhan sehari-hari
Sebanyak 40% dari gaji atau penghasilan harus dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, transportasi, tagihan utilitas, pulsa, dan kebutuhan pokok lainnya. Dengan mengalokasikan sejumlah uang untuk kebutuhan pokok, pengeluaran dapat terkontrol dan tidak boros.
30% untuk membayar tagihan/cicilan
Sebanyak 30% dari gaji atau penghasilan dapat dialokasikan untuk membayar tagihan atau cicilan, seperti cicilan rumah atau kendaraan. Namun, utang yang dibuat haruslah bersifat produktif dan jumlahnya tidak lebih dari 30% dari penghasilan setiap bulannya.
20% untuk menabung
Sebanyak 20% dari gaji atau penghasilan harus dialokasikan untuk menabung. Dana yang ditabung dapat digunakan untuk persiapan masa depan seperti dana darurat, asuransi jiwa, kesehatan, dana pendidikan anak, dan dana pensiun.
10% untuk keinginan dan kebaikan
Sebanyak 10% dari gaji atau penghasilan dapat dialokasikan untuk keinginan pribadi seperti hiburan, jalan-jalan, dan lain sebagainya. Selain itu, sebagian dari 10% tersebut dapat digunakan untuk berbuat kebaikan seperti sedekah atau berbagi kepada sesama yang membutuhkan.