Rintis UMKM dari hobby fingerboard, hingga tembus pasar internasional

Surabaya, 12 November 2024, VNNMedia Skateboarding adalah salah satu olahraga ekstrim yang cukup populer di Indonesia. Dengan menggunakan papan yang ditopang oleh dua buah trucks dan empat buah roda, skateboarder dapat melakukan berbagai macam trik seperti olliekickflip dan banyak trik lain yang dapat dikuasai.

Namun ada hal unik yang lahir dari skateboard itu sendiri yakni miniatur skateboard. Ya, miniatur skateboard ini dibuat dan didesain semirip mungkin untuk mereplikasi ukuran aslinya. Bedanya, skateboard dimainkan menggunakan kedua kaki, sedangkan miniatur skateboard menggunakan dua jari untuk memainkannya. Maka dari itu miniatur ini disebut fingerboard atau papan jari.

Uniknya fingerboard tak hanya bisa mereplikasi 100% bentuk dari skateboard asli, termasuk rodanya yang menggunakan bantalan (bearing), melainkan juga mampu mereplikasi secara hampir keseluruhan trik-trik yang bisa dilakukan di atas skateboard asli.

Keunikan dan hubungan erat fingerboard dan skateboard ini lah yang membuat seorang pria asal Surabaya untuk menekuni dan membangun bisnis dari hobi tersebut.

Yoda Aji Mahendra mendirikan Planktoon Fingerboards di Surabaya pada tahun 2009. Bermula dari kecintaannya terhadap skateboard sejak SMA, Yoda berusaha membuat fingerboard  demi mengkompensasi waktu bermain skateboardnya yang berkurang akibat kesibukan di masa kuliah.

“Awal kami membangun Planktoon berakar dari kecintaan kami terhadap skateboard” ujar Yoda.

Awalnya Yoda hanya membuat papan fingerboard menggunakan kertas yang dibentuk menyerupai skateboard. Lambat laun setelah berhasil mengumpulkan sedikit modal ia berhasil membuat fingerboard berbahan dasar kayu.

Dalam perjalanannya Yoda banyak bereksperimen mencari material terbaik bagi produk buatannya. Sebut saja kayu pasang (oak wood), kayu maple dan beberapa jenis kayu lain yang dirasa cocok dipilih untuk menjadi bahan dasar papan fingerboard. Riset juga banyak dilakukan Yoda untuk memenuhi kebutuhan penunjang fingerboard seperti trucks dan roda yang keseluruhannya mampu diproduksi secara handmade oleh Yoda dan timnya.

Masa kejayaan fingerboard di Indonesia sempat terjadi pada tahun 2014 lalu. Banyak jenama asli Indonesia yang sukses berkibar. Tak terkecuali Planktoon. Tak tanggung-tanggung, pada masa-masa tersebut Planktoon berhasil ekspor fingerboard tiap bulan ke mancanegara. Hongkong, China, beberapa negara Eropa dan juga Amerika pernah menjadi pelanggan tetap brand asli Surabaya tersebut.

“Planktoon pernah terjual sampai 100 set per bulan pada masa-masa kejayaan fingerboard dulu. Hampir setengahnya kami berhasil menjual ke luar negeri” aku Yoda.

Meski pasar fingerboard di Indonesia saat ini cukup lesu akibat lemahnya daya beli masyarakat dan juga harga fingerboard yang tidak bisa dibilang murah, Planktoon tetap berhasil menjual sekitar 20 set fingerboard per bulannya. Itu belum dari pembeli yang mengecer tiap-tiap produknya seperti papan, trucks dan roda yang juga dijual secara terpisah.

“Saat ini kami masih belum banyak impor produk seperti dulu. Selain biaya ekspedisi untuk ekspor yang semakin mahal, pelanggan luar negeri kami saat ini belum bisa mengakses website Planktoon yang sedang dalam maintenance” jelas Yoda.

Produk fingerboard Planktoon sendiri berkisar antara harga Rp 350.000,- hingga Rp 1.100.000,- untuk satu set (papan, trucks, roda dan lainnya). Harga yang tak murah bagi masyarakat awam ini sebanding dengan detail produk serta kualitas produk yang tak kalah dari jenama-jenama asal Jerman maupun Amerika yang memiliki akar yang luar biasa kuat secara global.

Yoda mengaku saat ini Planktoon sebagai brand fokus untuk terus membangun komunitas dengan banyak mendukung acara-acara seperti lomba fingerboard baik dari tingkat daerah hingga nasional. Yoda menilai bahwa core dari suatu komunitas adalah saling support dalam berbagai kegiatan, maka dari itu Yoda bersama Planktoon gencar mensponsori berbagai kegiatan guna lebih mendekatkan brand kepada user dan komunitas.

“Alhamdulillah Planktoon masih dipercaya dan didukung penuh oleh komunitas fingerboarder terutama di wilayah Surabaya sendiri. Selain itu produk kami juga bisa ditemukan di Fingerdex Jakarta untuk menjangkau teman-teman di Jakarta dan sekitarnya” terang Yoda.

Dengan adanya toko fisik Planktoon Fingerboards yang berlokasi di Perumahan Permata Safira Regency Surabaya, Yoda dan timnya berharap dapat menjadi wadah komunitas fingerboard khususnya di Surabaya untuk tetap menjaga hubungan antar penikmat hobi fingerboard.

“Dengan begitu akan terjaga hubungan dua arah yang dapat saling menguntungkan antara Planktoon sebagai brand serta para penikmat hobi unik ini khususnya di wilayah Surabaya” tutup Yoda.

Telusuri berita lain di Google News VNNMedia