
PIDIE JAYA, 23 DESEMBER 2025 – VNNMedia – Relawan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) turut mendukung operasional Dapur Umum Kementerian Sosial RI bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Dapur umum tersebut beroperasi di halaman Gedung Serbaguna Tgk Chik Pante Geulima sejak 12 Desember 2025.
Dapur umum ini melayani kebutuhan konsumsi masyarakat terdampak banjir, sekaligus mendukung relawan dan petugas yang bertugas di lapangan. Ketua Tim Kerja Penanganan Korban Bencana Alam Dinsos Jatim, Hanif Iksanudin, menjelaskan bahwa tim sebenarnya telah tiba dan siap beroperasi sejak 11 Desember 2025.
Namun, kegiatan memasak baru bisa dimulai sehari kemudian lantaran pasokan gas elpiji ukuran 12 kilogram belum tersedia.
“Sejak tanggal 12 Desember kami mulai memasak karena sebelumnya terkendala ketersediaan gas. Bahan makanan disuplai oleh Kementerian Sosial, sedangkan Dinsos Jawa Timur mendukung dari sisi tenaga,” kata Hanif, Senin (22/12/2025).
Dalam satu kali proses memasak, dapur umum mampu memproduksi 7.000 porsi makanan. Kegiatan memasak dilakukan dua kali sehari, untuk kebutuhan makan siang dan malam, sehingga total produksi mencapai 14.000 porsi per hari hingga 18 Desember 2025.
Selanjutnya, produksi disesuaikan menjadi 7.000 porsi per hari yang didistribusikan ke Kecamatan Meurah Dua dan Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. Jumlah tersebut dinilai mencukupi kebutuhan pengungsi, relawan, tenaga medis, Palang Merah Indonesia (PMI), serta personel TNI dan Polri.
Untuk memastikan kelancaran operasional di tengah kondisi darurat, Dinsos Jawa Timur juga mengerahkan peralatan dapur lapangan ke lokasi. Kehadiran peralatan tersebut membantu mempercepat proses memasak dan pendistribusian makanan.
Satu set dapur lapangan yang digunakan memiliki nilai sekitar Rp64,23 juta, terdiri dari tenda, panci, dandang, tungku, kompor, serta perlengkapan memasak lainnya.
Hanif menambahkan, keterlibatan Dinsos Jawa Timur mengikuti masa tanggap darurat bencana yang berlangsung pada 9–22 Desember 2025, dengan total 27 personel yang diterjunkan.
Sebanyak 22 personel bertugas di Kabupaten Pidie Jaya, sementara lima personel lainnya membantu penanganan banjir di Kabupaten Aceh Tamiang.
Dalam penyajian makanan, dapur umum menerapkan standar 3T, yakni Tepat waktu, LezaT, dan SehaT, untuk memastikan makanan aman, bergizi, dan layak konsumsi bagi seluruh kelompok pengungsi, termasuk anak-anak.
“Untuk bahan baku, kami memprioritaskan pasokan dari wilayah sekitar agar turut mendukung pemulihan ekonomi masyarakat setempat. Sementara kebutuhan bahan makanan dan peralatan dapur sepenuhnya didukung oleh Kementerian Sosial,” tutup Hanif.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News