Review Film : The Ministry of Ungentlemanly Warfare
Sutradara : Guy Ritchie
Actors : Henry Cavill, Eiza Gonzales, Henry Golding, Til Schweiger
Rating : 8 / 10
Surabaya, 19 Mei 2024 – VNNMedia – Kolaborasi sutradara Guy Ritchie dan aktor kenamaan Inggris Henry Cavill saja sudah terdengar sangat menjanjikan. 2 seniman yang selalu menampilkan sisi maskulinitas kelas atas yang sangat apik ketika film – film Holywood dan Eropa sedang marak dengan tema feminis. Dan hasilnya memang tidak mengecewakan. Film ini lengkap dan istimewa baik dari sisi penceritaan, drama, plot, sinematografi maupun akting para pemerannya.
Film ini di dasarkan pada dokumen rahasia milik Perdana Menteri Inggris Winston Churchill yang dibuka pada tahun 2016, 71 tahun setelah perang dunia ke II berakhir. Mengisahkan tentang pembentukan tim khusus Inggris yang dipimpin oleh Gus-March Philliph (Henry Cavill) untuk melakukan sabotase terhadap kapal milik Nazi. Sabotase itu menentukan hasil perang dunia ke II di samudera atlantik. Tim Gus-March Philliph harus menjadi tim hantu yang tidak boleh diketahui ole siapapun termasuk oleh Inggris sendiri, yang pada saat itu tidak semua politikus dan militer Inggris mendukung strategi perang Churchill.
Tim khusus dari Gus ini memiliki keahlian yang berbeda. Saling melengkapi, terkecuali satu hal “Tidak terikat pada perintah” atau suka membangkang atasan. Namun hal itulah yang justru menjadi kekuatan mereka.
Aksi pertarungan yang efektif, taktikal dan jauh dari kata flamboyan seperti pada film – film James Bond. Henry Cavill memerankan Gus March Philliph dengan sangat istimewa, jauh dari kesan James Bond namun tetap kharismatik dan tangguh. Gaya bicara yang kocak dan apa adanya membuat penampilannya justru sangat menggambarkan sosok militer yang biasa ditemui pada dunia nyata.
Menariknya, dalam film ini ada sosok Ian Fleming, penulis James Bond yang diperankan oleh Freddie Fox. Sangat diduga kuat, Ian Fleming yang merupakan veteran angkatan lau Inggris menulis novel James Bond berdasar sosok Gus March Philliph.
Secara sinematografi dan penceritaan, sangat khas Guy Ritchie, Gentle, maskulin dan heroik. Tone gambar dan segala hal teknis terkait penampakan film sangat “The Gentlement”, sangat Guy Ritchie.
Film ini istimewa, makanya sangat direkomendasikan untuk ditonton.