Review Film : Road House
Sutradara : Doug Liman
Actors : Jake Gyllenhaal, Conor McGregor, Daniela Melchior, Billy Magnussen
Rating : 7 / 10 Tayang di Prime Video
Surabaya, 31 maret 2024 – VNNMedia – 35 tahun setelah film pertamanya dengan judul yang sama, Road House di remake kembali dengan nuansa cerita yang berbeda walaupun tetap memiliki gaya klasik. Di sutradarai oleh Doug Liman, yang sudah terbiasa membuat film aksi, film ini menawarkan gaya pertarungan yang unik dan berbeda.
Bercerita tentang Elwood Dalton, seorang mantan atlet dan juara UFC, menghadapi trauma masa lalu dengan menjadi seorang bouncer atau tukang pukul di sebuah Bar bernama Road House. Awalnya pekerjaan Dalton berjalan mulus dengan menyelesaikan berbagai keributan di bar tempatnya bekerja tersebut. Namun masalah menjadi semakin runyam setelah Dalton tahu bahwa ternyata Road House di incar untuk dikuasai oleh mafia.
Baca juga review film : Absurditas dan Keindahan Dialog Menjadikan “24 Jam Bersama Gaspar” Sebagai Film Detektif Yang Unik
Film ini merupakan debut akting dari Conor McGregor, legenda hidup UFC, yang memerankan seorang jagoan psikopat bernama Knox. Aktingnya tidak jelek. Persona yang ditampilkan mirip dengan persona McGregor dalam psywar menjelang pertarungan UFC – nya di dunia nyata yaitu arogan, tengil dan gila.
Gaya pertarungan tangan kosong yang tampak rare atau mentah di film ini memberikan kesadisan tersendiri. Tentu saja gaya bertarung UFC sangat kental dalam adegan berkelahi di film ini. Penampilan Jake Gyllenhaal juga sangat memukau dan pasti membutuhkan usaha ekstra untuk membentuk tubuh ber-otot seperti yang dimiliki Dalton dalam film.
Selain aksi, komedi yang dihadirkan berupa dialog – dialog sarkasme membuat film ini cukup menghibur dan fresh. Ucapan dan tindakan Mcgregor lumayan bisa membuat tawa segar bagi penonton.
Baca juga review film : Film Damsel, Cara Feminis Mengkritisi Cinderella Complex
Kelemahan film Road House terletak pada penggambaran para mafia atau villain yang kurang konsisten. Gaya pertarungan UFC yang digambarkan mentah serasa kurang dramatik dan tidak berkesan bagi sebagian besar orang yang memiliki ekspetasi pertarungan yang stylish. Penceritaan tentang sosok Dalton dalam melawan trauma masa lalu-nya juga nanggung dan kurang begitu tajam ditampilkan.
Namun Terlepas dari kelemahan diatas, film ini mampu menghadirkan hiburan yang tidak biasa dan bisa menjadi pilihan lain film aksi. Direkomendasikan.
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News