
Washington DC, Minggu 11 Agustus 2025-VNNMedia- Presiden AS Donald Trump menuai kritik tajam setelah mengumumkan rencana kontroversialnya untuk mengatasi masalah tunawisma dan kejahatan di Washington DC. Rencana ini ditolak keras oleh Wali Kota Muriel Bowser, yang menuduh Gedung Putih menyebarkan perbandingan berlebihan dan tidak akurat
Dalam serangkaian unggahan di media sosial Truth Social, Trump menegaskan bahwa para tunawisma harus segera “pindah” dari ibu kota. “Kami akan memberi Anda tempat menginap, tetapi JAUH dari Ibu Kota,” tulisnya. Rencana ini tampaknya akan mencakup pemindahan tunawisma ke tenda-tenda “berkualitas tinggi” di luar kota, lengkap dengan fasilitas yang memadai
Tak hanya tunawisma, Trump juga menargetkan para penjahat. Ia berjanji akan memasukkan mereka ke penjara, tempat “mereka seharusnya berada.” Untuk menindaklanjuti rencana ini, Trump telah memerintahkan pengerahan hingga 450 petugas federal dari berbagai lembaga penegak hukum, termasuk FBI dan DEA, ke jalan-jalan Washington DC
Menanggapi hal ini, Wali Kota Bowser dengan tegas membantah pernyataan Trump tentang lonjakan kejahatan yang “benar-benar di luar kendali” di kota tersebut. Ia mengakui adanya lonjakan kejahatan kekerasan pada tahun 2023, namun menegaskan bahwa angka kejahatan secara keseluruhan kini berada di titik terendah dalam 30 tahun terakhir
Bowser juga mengkritik keras perbandingan yang dibuat oleh Gedung Putih yang menyamakan Washington DC dengan Baghdad, menyebutnya sebagai “hiperbolis dan salah.” Meskipun demikian, data menunjukkan bahwa tingkat pembunuhan di Washington DC masih relatif tinggi dibandingkan kota-kota lain di AS, dengan 98 kasus yang tercatat tahun ini
Rincian lengkap dari rencana Trump diharapkan akan diumumkan dalam konferensi pers di Gedung Putih. Trump menyatakan acara ini akan membahas upaya untuk mengakhiri “kejahatan, pembunuhan, dan kematian” serta “renovasi fisik” ibu kota, sembari menambahkan bahwa “kita ingin Ibu Kota kita KEMBALI”
sumber: BBC
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News