
SURABAYA, 29 SEPTEMBER 2025 – VNNmedia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya merayakan ulang tahun ke-80 dengan cara yang tak biasa. Bukan sekadar perayaan, momen bersejarah ini berhasil mencatatkan dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Rekor pertama tercipta melalui “Parade Kereta Penumpang: Livery Terbanyak dari Masa ke Masa”, yang menghadirkan 11 desain visual kereta penumpang dari era 1980-an hingga 2008. Di antaranya, livery ikonik merah jambu milik KA Argo Bromo Anggrek yang dulu dikenal sebagai simbol kemewahan perjalanan kereta api.
Rekor kedua adalah fashion show pakaian adat pertama di atas kereta yang sedang berjalan. Sebanyak 30 peserta memperagakan busana dari 38 provinsi di Nusantara, lengkap dengan iringan musik akustik, menjadikan suasana semakin meriah dan penuh makna.
Parade livery ini semakin istimewa dengan hadirnya dua lokomotif klasik: CC2018348 (merah-biru, era 1991–2008) dan CC2030203 (putih bergaris biru, era 1995–2011). Tak ketinggalan, inovasi terbaru karya Balai Yasa Surabaya Gubeng, yakni Kereta Petani, juga ikut dipamerkan.
Rangkaian Kereta Luar Biasa (KLB) melintasi rute Surabaya Gubeng – Sidoarjo – Tulangan – Tarik – Mojokerto – kembali ke Tarik – Sepanjang – dan finis di Surabaya Gubeng. Perjalanan ini diikuti sekitar 400 peserta, mulai dari komunitas pecinta kereta api, perwakilan eksternal, hingga anak-anak panti asuhan.
Di Stasiun Tulangan, MURI secara resmi menyerahkan dua piagam penghargaan untuk Parade Kereta Api dengan Jenis Livery Terbanyak dan Fashion Show Pakaian Adat Nusantara Pertama di Atas Kereta.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyebut pencapaian ini sebagai hadiah istimewa bagi masyarakat.
“Pemecahan rekor MURI ini menjadi kado ulang tahun ke-80 KAI. Melalui parade livery dan fashion show pakaian adat di atas kereta, kami ingin membangkitkan kebanggaan budaya Indonesia sekaligus menghadirkan pengalaman berkesan bagi pelanggan. Momentum ini juga menegaskan komitmen kami untuk terus Semakin Melayani,” ujarnya di Surabaya, Minggu (28/9/2025).
Dengan capaian tersebut, KAI Daop 8 Surabaya tidak hanya merayakan hari jadinya, tetapi juga merangkai sejarah, budaya, dan inovasi dalam satu perjalanan bersejarah.
Lebih dari sekadar transportasi, kereta api kembali membuktikan dirinya sebagai saksi sejarah sekaligus penghubung masyarakat lintas generasi.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News