Rakerkonas XXXIII, Apindo Dorong Perlunya Sinergi Pengusaha dan Pemerintah

SURABAYA, 26 AGUSTUS 2024 – VNNMedia – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) akan menyelenggarakan Rapat Kerja dan Koordinasi Nasional (Rakerkornas) XXXIII di Surabaya, 28-30 AGUSTUS 2024. Dalam Rakerkonas tersebut, Apindo menyoroti pentingnya perbaikan iklim usaha di Indonesia.

Salah satu yang menjadi topik pembahasan adalah tentang kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan Pemerintah.

Ketua Umum DPN APINDO, Shinta W. Kamdani menyampaikan, dialog pengusaha dan pemerintah dalam Rakerkonas APINDO XXXIII diharapkan memberi pemahaman atas arah kebijakan perekonomian pemimpin baru nasional. Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan dunia pendidikan dalam pengembangan keterampilan pekerja, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di era teknologi.

“Dalam Rakerkonas APINDO XXXIII, kami juga akan menyampaikan laporan hasil kerja selama setahun kebelakang dari APINDO sebagai representasi dunia usaha. Laporan kami di antaranya adalah tentang advokasi kebijakan yang telah dilakukan, sebagai upaya mencapai visi iklim investasi yang kondusif untuk penciptaan tenaga kerja di seluruh daerah di Indonesia,” ujar Shinta melalui siaran pers, Senin (26/8/2024).

Rakerkonas APINDO XXXIII menghadirkan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah; dan Menteri Investasi RI, Rosan Roeslani.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) APINDO Jawa Timur, Eddy Widjanarko menyatakan bahwa penyampaian laporan hasil kerja setahun kebelakang merupakan amanat AD/ART organisasi yang harus dilaksanakan. Rakerkonas APINDO XXXIII juga akan membahas sinergi pengusaha, terutama dengan pemerintah, tentang kepastian hukum untuk peningkatan investasi.

“Investasi oleh investor asing dan lokal, yang dapat memberi peluang usaha dan penciptaan tenaga kerja, dapat terus ditingkatkan dan ini bergantung pada hubungan tripartite, yang melibatkan sinergi pemerintah, pengusaha, dan pekerja,” ujar Eddy Widjanarko.

APINDO, yang telah berperan sebagai mitra dalam katalis penggerak ekonomi dalam berbagai kegiatan, selain upah dan produktivitas, juga konsisten mendorong terbentuknya iklim investasi yang kondusif.

“Saat ini kami gencar memetakan potensi di daerah, iklim usaha apa yang cocok untuk ditingkatkan, sehingga penting untuk membahas sinergi dalam Rakerkonas APINDO XXXIII, yang rentunya melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah,” Eddy melanjutkan.

Ketua Panitia II Rakerkonas Apindo XXXIII, Edwin Hendriadi menambahkan Rakerkonas ini menjadi momen pengusaha Pemerintah duduk bersama membuat solusi agar bisnis berkembang dan ekonomi bisa membawa dampak nyata bagi masyarakat.

“Yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana memangkas birokrasi yang berbelit agar tidak menghambat perekonomian. Dengan demikian Indonesia akan lebih kompetitif di tataran global,” sambungnya.

Sebagai bagian dari Rakerkonas APINDO XXXIII juga akan diadakan APINDO Expo, UMKM Fair dan program pendampingan agar UMKM dapat scale-up.

“Kegiatan untuk UMKM dalam Rakerkonas APINDO XXXIII bertujuan turut mendorong UMKM untuk scale-up. Sehingga, APINDO Expo dan UMKM Fair dalam Rakerkonas APINDO XXXIII bukan sekedar pameran, tetapi juga kesempatan mendapatkan pengetahuan bagi UMKM untuk scale-up,” kata Wakil Ketua Bidang UMKM APINDO Jawa Timur dan Sie Pameran dan Sponsorship Rakerkonas, Bagus Raka.

CEO Ladang Lima ini menambahkan APINDO Expo dan UMKM Fair ini diikuti 42 anggota, yang terdiri dari sponsor dan lembaga yang memiliki inkubator. Enam UMKM peserta APINDO UMKM Merdeka (AUM) batch keenam yang digelar Juni lalu juga turut bergabung.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News